Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Angkasa Pura: Pekerja di Pusat 'Dipangkas' jadi 1.400, Total Ada 16.000 Karyawan

PT Angkasara Pura I dan PT Angkasa Pura II dimerger menjadi Angkasa Pura, dampaknya akan ada perampingan karyawan di kantor pusat menjadi maksimal 1.400 orang.
Lorenzo Anugrah Mahardhika
Kamis, 4 April 2024 | 11:02
Ilustrasi bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I). Seperti diketahui AP I dan AP II akan dimerger menjadi Angkasa Pura saja, sedangkan jumlah karyawan di kantor pusat akan dipangkas dan ada redistribusi karyawan ke daerah./ Dok. AP I
Ilustrasi bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (AP I). Seperti diketahui AP I dan AP II akan dimerger menjadi Angkasa Pura saja, sedangkan jumlah karyawan di kantor pusat akan dipangkas dan ada redistribusi karyawan ke daerah./ Dok. AP I

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) dan PT Angkasa Pura II (AP II) telah melakukan merger menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports). Manajemen pun angkat bicara soal nasib karyawan setelah merger tersebut.

Direktur Human Capital Angkasa Pura Indonesia Achmad Syahir menyampaikan merger antara AP I dan AP II tidak akan menimbulkan pengurangan jumlah karyawan.  "Kita tidak akan ada perubahan status karyawan, tidak ada pengurangan karyawan, dan tidak ada pengurangan penghasilan," jelas Achmad di Jakarta, dikutip Rabu (3/4/2024).

Namun, pihaknya akan melakukan penataan lokasi kerja para karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Menurutnya, redistribusi karyawan akan dilakukan seiring dengan adanya regionalisasi daerah-daerah operasi bandara. 

Penataan lokasi kerja ini dilakukan untuk meningkatkan kelincahan setiap unit dalam bekerja. Dia mencontohkan, jumlah pegawai yang nantinya akan bekerja di kantor pusat tidak akan sebanyak jumlah gabungan pegawai yang bekerja di kantor pusat AP I dan AP II. 

"Ketika nanti resmi digabung, jumlahnya tidak akan sampai 1.400-an. Kita butuh yang lebih agile sehingga nanti akan ada penambahan lokasi kerja," kata Achmad. 

Dia menuturkan, proses integrasi dan manajemen SDM dari dua entitas menjadi satu perusahaan merupakan salah satu tantangan yang tengah dihadapi oleh Angkasa Pura Indonesia mengingat jumlah gabungan karyawan AP I dan AP II yang mencapai 16.000 orang. 

Jumlah tersebut terdiri atas sekitar 8.000 karyawan organik dan 8.000 lainnya pegawai nonorganik atau berstatus outsourcing atau kontrak.  Adapun, proses integrasi AP I dan AP II menjadi Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) ditargetkan dapat selesai sepenuhnya pada akhir 2024. 

Setelah merger itu  AP I dan AP II akan dihapus dari lembaran BUMN dan hanya menyisakan InJourney Airports sebagai perusahaan pengelola bandara Indonesia. 

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, peleburan penuh AP I dan AP II merupakan bagian dari proses integrasi keduanya menjadi Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports.

Keberadaan AP I dan AP II saat ini masih dipertahankan karena proses integrasi penuh ini masih berada dalam tahap penyiapan.  "End state-nya nanti tidak ada lagi AP I dan AP II, dimerger seluruhnya menjadi Angkasa Pura Indonesia. Keberadaan keduanya kita pertahankan maksimal sampai akhir tahun ini," kata Faik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper