Bisnis.com, JAKARTA - Manajemen PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) angkat bicara soal nasib karyawan di tengah proses integrasi antara Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II) yang akan menghilangkan kedua entitas tersebut setelah prosesnya rampung.
Direktur Human Capital Angkasa Pura Indonesia Achmad Syahir memastikan proses merger antara AP I dan AP II tidak akan menimbulkan pengurangan jumlah karyawan. Dia juga memastikan karyawan-karyawan AP I dan AP II tidak akan terkena pengurangan penghasilan.
"Kita tidak akan ada perubahan status karyawan, tidak ada pengurangan karyawan, dan tidak ada pengurangan penghasilan," jelas Achmad di Jakarta, dikutip Rabu (3/4/2024).
Namun, Achmad mengatakan, pihaknya akan melakukan penataan lokasi kerja para karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dia mengatakan, redistribusi karyawan juga akan dilakukan seiring dengan adanya regionalisasi daerah-daerah operasi bandara.
Penataan lokasi kerja ini dilakukan untuk meningkatkan kelincahan setiap unit dalam bekerja. Dia mencontohkan, jumlah pegawai yang nantinya akan bekerja di kantor pusat tidak akan sebanyak jumlah gabungan pegawai yang bekerja di kantor pusat AP I dan AP II.
"Ketika nanti resmi digabung, jumlahnya tidak akan sampai 1.400-an. Kita butuh yang lebih agile sehingga nanti akan ada penambahan lokasi kerja," kata Achmad.
Baca Juga
Dia menuturkan, proses integrasi dan manajemen SDM dari dua entitas menjadi satu perusahaan merupakan salah satu tantangan yang tengah dihadapi oleh Angkasa Pura Indonesia. Hal tersebut mengingat jumlah gabungan karyawan AP I dan AP II yang mencapai 16.000 orang.
Dia mengatakan, jumlah tersebut terdiri atas sekitar 8.000 karyawan organik dan 8.000 lainnya pegawai nonorganik atau berstatus outsourcing atau kontrak.
Adapun, proses integrasi AP I dan AP II menjadi Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) ditargetkan dapat selesai sepenuhnya pada akhir 2024.
Bentuk akhir integrasi tersebut nantinya akan menghilangkan AP I dan AP II dan hanya menyisakan InJourney Airports sebagai perusahaan pengelola bandara Indonesia.
Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menuturkan, peleburan penuh AP I dan AP II merupakan bagian dari proses integrasi keduanya menjadi Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports. Keberadaan AP I dan AP II saat ini masih dipertahankan karena proses integrasi penuh ini masih berada dalam tahap penyiapan.
"End state-nya nanti tidak ada lagi AP I dan AP II, dimerger seluruhnya menjadi Angkasa Pura Indonesia. Keberadaan keduanya kita pertahankan maksimal sampai akhir tahun ini," kata Faik.