Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Alokasikan Anggaran Rp2,25 Triliun untuk Peningkatan Irigasi Kecil

Kebijakan ini ditujukan untuk membantu masyarakat perdesaan agar dapat bertahan selama masa sulit di tengah wabah corona.
Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau salah satu lokasi rehabilitasi irigasi di Sungai Lodoyo, Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Irfan Anshori
Presiden Joko Widodo (kiri) meninjau salah satu lokasi rehabilitasi irigasi di Sungai Lodoyo, Blitar, Jawa Timur, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Irfan Anshori

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan oleh Balai-balai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) bersama masyarakat dengan alokasi anggaran Rp2,25 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program infrastruktur kerakyatan atau padat karya tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Selain untuk mengurangi angka pengangguran dan menjaga daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi di kawasan perdesaan. Kehilangan air di dalam saluran bisa dikurangi dengan lining saluran yang baik. Pola pelaksanaan PKT juga dengan memperhatikan protokol physical dan social distancing,” ujar Basuki, Kamis (23/4/2020).

P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam atau tanah menjadi saluran dengan pasangan batu atau lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat.

Dalam program ini, petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.

Pada tahun 2020, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dilaksanakan di 10.000 lokasi yang tersebar di 33 provinsi.

P3TGAI merupakan salah satu dari program PKT Kementerian PUPR dengan anggaran total Rp10,2 triliun. Sebelum dilakukan refocussing kegiatan terkait mitigasi dampak pandemi Covid-19, jumlah lokasi P3TGAI yang diprogramkan hanya 6.000 lokasi.

Adapun, hingga saat ini tercatat 458 lokasi di 11 provinsi, antara lain Jambi, Sumbar, Kepulaan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan NTB, telah memulai pekerjaan fisiknya, sedangkan hampir 1800 lokasi di 33 provinsi sudah melakukan sosialisasi.

Melalui program padat karya tunai, pemerintah mengharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi akibat merebaknya pandemi Covid – 19.

Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat perdesaan bertahan selama masa sulit ini, Selain itu juga menjaga produktivitas hasil pertanian karena suplai air yang lebih memadai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper