Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Asing di Ruangguru, Begini Komentar Direktur Eksekutif Kartu Prakerja

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja Denni Purbasari mengatakan investasi asing tersebut justru menjadi bukti kepercayaan dunia global kredibilitas inovasi anak bangsa.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari./Istimewa
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tidak mempersoalkan jika benar ada investor asing di belakang perusahaan Ruangguru.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari mengatakan investasi asing tersebut justru menjadi bukti kepercayaan dunia global kredibilitas inovasi anak bangsa.

“Saya pikir kenapa tidak, mari buka perspektif itu,” kata Denni dalam konferensi pers online di Jakarta, Rabu (22/4/2020).

Sebelumnya, polemik menerpa Ruangguru dan pendirinya Adamas Belva Syah Devara. Setelah Belva Devara mundur dari jabatannya sebagai sebagai staf khusus presiden, kini investor asing dibalik Ruangguru juga dipersoalkan.

Persoalan ini muncul karena Ruangguru ditunjuk pemerintah menjadi mitra program Kartu Prabayar. Namun, Denni menegaskan bahwa Ruangguru adalah Perusahaan Terbuka (PT) asal Indonesia yang berbadan hukum Indonesia.

 “Tunduk pada aturan hukum Indonesia,” katanya.

Denni juga memastikan mitra program Kartu Prakerja tidak hanya berhenti pada delapan perusahaan saja. Ruangguru termasuk di dalamnya. Namun, mitra yang akan diajak akan terus ditambah.

 “Tidak akan berhenti pada 1.500 jenis pelatihan dan 192 lembaga pelatihan saja, kami membuka,” kata dia.

Sementara itu, Belva Devara  lewat akun instagramnya juga telah mengklarifikasi polemik ini. Dalam sejumlah pemberitaan, disebutkan bahwa pemegang saham mayoritas di Ruangguru adalah Ruangguru Pte Ltd yang beralamat di Singapura. Jumlah kepemilikan sahamnya mencapai 99,99 persen.

Namun Belva langsung membantah kabar tersebut.

“Tidak benar mayoritas dimiliki investor Singapura,” kata dia.

Sebab, ia menyebut Ruangguru Pte Ltd yang ada di Singapura tak lain adalah perusahaannya sendiri.

“Kami juga punya pegawai di Singapura,” ujarnya.

Selain di Singapura, Belva Devara juga mengatakan dirinya memiliki perusahaan Ruangguru lain ditambah dengan ratusan pegawai di Vietnam dan Thailand.

“Semuanya punya saya, anak muda berkebangsaan Indonesia,” tambah dia.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper