Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti PT Pudjiadi Prestige Tbk., menyatakan bahwa dampak virus corona jenis baru atau Covid-19 telah memukul industri properti tahun ini.
Belum lagi, ditambah adanya aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang Raya yang dinilai cukup berdampak pada kegiatan operasional.
Sekretaris Perusahaan Pudjiadi Prestige Adwin Danu memproyeksikan pendapatan akan turun secara signifikan hingga 50 persen dalam 6 bulan ke depan. Hal ini mengingat beban biaya tetap, akan tetapi pemasukan berkurang.
"Oleh karena itu kami telah mengajukan restrukturisasi pinjaman kepada kreditur," katanya, Selasa (21/4/2020).
Restrukturisasi tersebut menyusul Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2020 yang berisi tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19.
Langkah tersebut diambil para debitur untuk tetap menstabilkan arus kas di tengah dampak virus corona. Adwin mengatakan bahwa pihaknya juga menerapkan strategi untuk mempertahankan kinerja perusahaan.
Baca Juga
"Kami melakukan penghematan secara total dan membuka unit-unit untuk dijual secara terbatas sehingga biaya operasional dapat ditekan," ujarnya.
Sementara itu, sebagian karyawan juga telah ada yang dirumahkan dan sebagian lagi masuk dengan sistem kerja bergantian. Hal ini dilakukan lantaran adanya penurunan pendapatan pada penyewaan apartemen dan hotel yang hanya beroperasi secara terbatas.
Pudjiadi Prestige merupakan pengembang properti dengan portofolio apartemen seperti Senopati Apartment dan Kemang Apartment, Kelapa Gading Tower Condominium, serta Azalea Suites dan lain-lain.