Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol telah menyelesaikan pembangunan jalan tol Pandaan—Malang dan telah beroperasi seluruhnya sepanjang 38,48 kilometer.
BPJT dalam laman resminya, Senin (20/4/2020), menyebutkan bahwa terdapat beberapa manfaat yang dihasilkan dari kehadiran jalan tol tersebut di antaranya memudahkan konektivitas bagi masyarakat sehari-hari, mobilitas logistik yang dapat meningkatkan perekonomian di wilayah Jawa Timur, serta potensi wisata menarik yang dituju lebih cepat.
Keberadaan jalan tol ini mendukung arus mobilisasi orang hingga kebutuhan barang-barang logistik antara Kota Surabaya dan Malang, jalan tol ini juga membantu memudahkan mobilitas kendaraan sehingga kecepataan waktu tempuh hanya menjadi 2 jam hingga 3 jam.
Jalan tol Pandaan—Malang juga memberi dukungannya melalui peningkatan perekonomian Jawa Timur pada sektor pariwisata, yaitu kawasan wisata dan Taman Safari Prigen, kebun teh Wonosari, Candi Singosari, kawasan wisata Batu, dan masih banyak lagi potensi wisata yang diklaim dapat dijangkau lebih cepat.
Jalan bebas hambatan tersebut Malang juga disebut menjadi salah satu jalan tol terindah yang menyuguhkan pemandangan alam di kanan kiri jalan, terutama di rest area yang berhadapan langsung dengan Gunung Bromo dan Semeru di sisi timur ruas tol.
Jika dari arah Malang, terdapat pemandangan Gunung Arjuno di sisi barat, Gunung Kawi di sisi barat daya, Gunung Panderman di Kota Batu dan Gunung Penanggungan di wilayah Pandaan.
Baca Juga
Selain itu, jalan tol ini juga mendukung peningkatan akses bagi Kawasan Ekonomi Khusus Singosari dan Bandara Abdul Rachman Saleh di Kota Malang.
Jalan tol Pandaan—Malang terdiri atas 5 Seksi, yaitu Seksi 1 Pandaan—Purwodadi (15,4 km), Seksi 2 Purwodadi—Lawang (8 km), Seksi 3 Lawang—Singosari (7 km), Seksi 4 Singosari—Pakis (4,7 km), dan Seksi 5 Pakis—Malang (3 km).