Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapal MT Wan Da Tenggelam, Kemenhub Amankan Perairan

Sampai pukul 17.32 WIB dan posisi 01° 14. 3334 N / 104° 12.8607' E kedua kapal patroli masih berada di lokasi untuk mengamankan alur pelayaran di sekitar lokasi kapal yang tenggelam.
Ilustrasi kapal. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Ilustrasi kapal. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan melakukan pengamanan dan pengawasan terkait tenggelamnya kapal MT. Wan Da berbendera Dominica di Perairan Johor Malaysia.

Kepala Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban Capt. Handry Sulfian mengerahkan dua kapal patrolinya yaitu KN. Kalimasadha - P.115 dan KN. Rantos - P.210 untuk siaga di lokasi tenggelamnya kapal MT Wan Da dengan GT 325 yang pada awalnya tenggelam di perairan Johor dan kini terseret arus hingga ke perairan Riau.

“Kami menerima berita musibah tenggelamnya sebuah kapal berukuran GT 325 bernama MT. Wan Da di Perairan Johor Malaysia," ujar Handry dalam siaran pers, Jumat (17/4/2020).

Dia menjelaskan pada 16 Maret 2020 pihaknya mendapat informasi kembali dari Disnav Kelas I Tanjung Pinang/VTS Batam dan KRI Krait bahwa kapal tersebut sudah bergeser 1 Nautical mill dari TSS (Traffic Separation Scheme ) posisinya memasuki Wilayah Perairan Indonesia dengan koordinat 1° 21. 275'  N/  104° 19.794 E.

Setelah berkoordinasi dengan Kantor UPP Kelas II Tanjung Uban dan Basarnas, pihaknya segera menggerakan KN Rantos dan KN Kalimasadha agar melaksanakan pengamanan dan pengawasan terhadap kapal yang telah tenggelam karena posisinya sudah hanyut memasuki perairan Indonesia karena dikhawatirkan akan menganggu alur pelayaran di wilayah RI.

Dia menuturkan usai mendapat perintah, KN. Rantos - P.210 dan KN. Kalimasadha - P.115 segera meluncur ke lokasi kejadian dan setibanya di lokasi kejadian mendapatkan kapal tersebut sudah dalam keadaan terbalik dan tidak ada satu orang kru kapal di lokasi tersebut.

“Sampai Kamis [16/4/2020] pukul 17.32 WIB dan posisi 01° 14. 3334 N / 104° 12.8607' E  kedua kapal patroli masih berada di lokasi untuk mengamankan alur pelayaran di sekitar lokasi kapal yang tenggelam agar lalu lintas pelayaran bisa aman dan terkendali,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur KPLP Ditjen Perhubungan Laut Ahmad menyatakan di tengah pandemi Covid 19, KPLP dalam hal ini Pangkalan PLP Tanjung Uban tetap siaga melaksanakan fungsi keselamatan dan keamanan pelayaran. Terkait dengan musibah tenggelamnya kapal MT Wan Da, KPLP telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menangani musibah kecelakaan kapal ini sesuai tupoksi masing-masing.

"Kami telah menginstruksikan jajaran KPLP khususnya di Pangkalan PLP Kelas II Tanjung Uban agar tetap bersiaga di sekitar lokasi kejadian untuk mengamankan alur pelayaran dan memastikan aspek keselamatan pelayaran di wilayah perairan tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper