Bisnis.com, JAKARTA — Industri minyak dan gas (migas) Rusia tengah menghadapi krisis tenaga kerja, menjadi harga yang harus dibayar dari invasi Beruang Merah ke Ukraina.
Padahal, industri ini berperan penting dalam membiayai perang Rusia, memberi Kremlin aliran dana untuk terus berperang ketika konflik sudah memasuki tahun ke-3. Kekurangan tenaga kerja di industri migas Rusia saat ini dipicu mobilisasi penuh perekonomian Rusia untuk perang, yang memperburuk krisis demografi yang sudah berlangsung lama.