Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Bisa Manfaatkan Insentif Penjualan Apartemen

Pengembang masih punya harapan agar bisnis apartemen tetap bergairah di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini
Bangunan gedung apartemen berdiri di dekat taman kota di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Bangunan gedung apartemen berdiri di dekat taman kota di Jakarta, Selasa (10/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menyatakan bahwa para pengembang bisa melakukan banyak cara untuk tetap menggenjot penjualan apartemen di tengah kelesuan akibat dampak virus corona.

Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa pihaknya mencatat selama kuartal I/2020 subsektor apartemen di DKI Jakarta terjun bebas hingga mencapai 70 persen, sedangkan Surabaya mencapai 60 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Hanya saja, Dani menilai bahwa pengembang masih punya harapan agar bisnis apartemen tetap bergairah di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Apalagi, subsektor apartemen di Jakarta lebih cenderung didominasi investor.

Meskipun secara umum tidak ada penurunan harga unit apartemen, investor bisa memanfaatkan pelbagai insentif yang bertebaran dari para pengembang. Insentif itu biasanya dikemas dalam bentuk promosi, baik dengan cara bayar, diskon uang muka, mebel gratis, dan lain-lain. 

"Ini sebenarnya telah terjadi saat ini karena mengantisipasi penurunan penjualan yang sudah mulai dirasakan sejak bulan Maret," katanya pada Bisnis, Kamis (16/4/2020).

Dani memandang ke depan para pengembang masih akan terus melakukan penawaran menarik untuk mendorong penjualan dari unit yang dipasarkan yang akan tetap dikemas dalam bentuk promo-promo. Terlebih, masih berlakunya jaga jarak fisik hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Di sisi lain, dia tak memungkiri bahwa saat ini dinilai masih cukup sulit untuk berharap agar dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Namun, pengembang masih dapat memaksimalkan pemasaran secara digital.

Pemasaran harus terus digenjot baik melalui whatsapp, surel, hingga melakukan promosi melalui instagram, twitter, dan juga melakukan live event melalui zoom atau sarana daring lainnya. 

"Tentunya harus dibarengi dengan kemudahan bertransaksi, seperti booking online, pembayaran cashless, door to door service, serta bentuk promosi yang harus menarik yang dapat membuat calon pembeli merasa pembelian saat ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan menunda pembeliannya," ujar Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper