Bisnis.com, JAKARTA — Konsultan properti Coldwell Banker Indonesia menyatakan bahwa para pengembang bisa melakukan banyak cara untuk tetap menggenjot penjualan apartemen di tengah kelesuan akibat dampak virus corona.
Associate Director Coldwell Banker Commercial Dani Indra Bhatara mengatakan bahwa pihaknya mencatat selama kuartal I/2020 subsektor apartemen di DKI Jakarta terjun bebas hingga mencapai 70 persen, sedangkan Surabaya mencapai 60 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Hanya saja, Dani menilai bahwa pengembang masih punya harapan agar bisnis apartemen tetap bergairah di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini. Apalagi, subsektor apartemen di Jakarta lebih cenderung didominasi investor.
Meskipun secara umum tidak ada penurunan harga unit apartemen, investor bisa memanfaatkan pelbagai insentif yang bertebaran dari para pengembang. Insentif itu biasanya dikemas dalam bentuk promosi, baik dengan cara bayar, diskon uang muka, mebel gratis, dan lain-lain.
"Ini sebenarnya telah terjadi saat ini karena mengantisipasi penurunan penjualan yang sudah mulai dirasakan sejak bulan Maret," katanya pada Bisnis, Kamis (16/4/2020).
Dani memandang ke depan para pengembang masih akan terus melakukan penawaran menarik untuk mendorong penjualan dari unit yang dipasarkan yang akan tetap dikemas dalam bentuk promo-promo. Terlebih, masih berlakunya jaga jarak fisik hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Baca Juga
Di sisi lain, dia tak memungkiri bahwa saat ini dinilai masih cukup sulit untuk berharap agar dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Namun, pengembang masih dapat memaksimalkan pemasaran secara digital.
Pemasaran harus terus digenjot baik melalui whatsapp, surel, hingga melakukan promosi melalui instagram, twitter, dan juga melakukan live event melalui zoom atau sarana daring lainnya.
"Tentunya harus dibarengi dengan kemudahan bertransaksi, seperti booking online, pembayaran cashless, door to door service, serta bentuk promosi yang harus menarik yang dapat membuat calon pembeli merasa pembelian saat ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan menunda pembeliannya," ujar Dani.