Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek SPAM Regional Karian-Serpong Ditargetkan Mulai Konstruksi 2021

Pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong melalui skema KPBU menjadi salah satu agenda yang menjadi prioritas.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian, di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10)./ANTARA-Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Bendungan Karian, di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (4/10)./ANTARA-Agus Suparto

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proyek KPBU SPAM Regional Karian-Serpong bisa mulai konstruksi tahun depan. Proyek ini bakal memasok kebutuhan air bersih ke DKI Jakarta dan Tangerang.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengharapkan pengerjaan proyek KPBU SPAM Karian-Serpong dapat dimulai konstruksinya pada 2021.

Hal ini agar waktu jeda antara target rampungnya konstruksi Bendungan Karian di Lebak, Banten, pada 2021 dengan pemanfaatannya melalui proyek SPAM Karian-Serpong tidak terlalu panjang.

"Diharapkan sudah bisa mulai tender secepatnya dan pada kuartal keempat 2020 sudah bisa tanda tangan kontrak, sehingga diharapkan pada 2021 dapat dimulai konstruksinya agar proyek ini kemungkinan selesai pada 2022 atau 2023," ujar Basuki, dalam Market Sounding secara daring, Jumat (17/4/2020).

Berdasarkan data kinerja PDAM 2018 yang dikutip dari BPPSPAM pada 2019, cakupan layanan PAM Jaya untuk DKI Jakarta masih kurang. Pelayanan yang ada baru mencapai 28,05 persen, sementara PDAM Kota Tangerang 12,77 persen, untuk melayani Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.

Di sisi lain, ada keterbatasan APBN untuk pembangunan infrastruktur, sehingga perlu dilakukan percepatan pembangunan proyek SPAM melalui KPBU.

Basuki menambahkan prasarana dan sarana air minum merupakan salah satu infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.

Pembangunan SPAM Regional Karian-Serpong melalui skema KPBU menjadi salah satu agenda yang menjadi prioritas dalam menjaga optimisme dan kesinambungan pembangunan infrastruktur di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19.

"Jadi, apa yang kami lakukan hari ini pasti akan sangat bermanfaat saat pandemi Covid-19 ini berlalu. Kami ingin proyek ini dapat terwujud, sekaligus memenuhi target RPJMN 2020-2024 untuk mencapai layanan akses air minum 100 persen," katanya.

Sebagai informasi, total kapasitas SPAM Regional tersebut 4.600 liter per detik bagi sekitar 1,6 juta warga di Jakarta bagian Barat dan sekitarnya. Sistem ini akan melayani area DKI Jakarta  dengan kapasitas 3.200 liter per detik, Tangerang dengan kapasitas 650 lpd, dan Tangerang Selatan dengan kapasitas 750 lpd melalui pipa transmisi sepanjang 25,2 kilometer.

Sementara itu, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman Haryo Bekti Martoyoedo mengatakan mengatakan masa kontrak KPBU SPAM tersebut direncanakan selama 33 tahun, di mana pengembalian investasi dilakukan dengan tarif air.

"Investasi proyek ini sekitar Rp2,21 triliun, investasi yang cukup besar untuk air minum," katanya.

Kegiatan market sounding dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur melalui video conference pada Jumat (17/4/2020) sesuai protokol Covid-19 dan diikuti 150 peserta dari 71 institusi yang berasal dari para calon investor, lembaga keuangan, konsultan, asosiasi, pemerintah pusat dan daerah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper