Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar penjajakan minat pasar atau market sounding secara daring kepada calon investor untuk proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha Sistem Penyediaan Air Minum Karian-Serpong.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa untuk mencapai tahap penjajakan minat pasar dari proyek SPAM Karian-Serpong ini menjadi sesuatu yang tidak mudah karena proyek di sektor air ini merupakan benda sosial bernilai ekonomi dengan sensitivitas yang tinggi.
“Ini sampai ke titik market sounding bukan hal yang mudah, kalau tol sudah biasa, lebih ekonomi. Namun, karena air ini hajat hidup orang banyak yang tidak bisa disubstitusi dengan yang lain, makanya sampai tahap market sounding ini, capaian yang tidak main-main, mungkin sudah 60 persen pekerjaan tinggal menyelesaikan sisanya,” jelas Basuki, Jumat (17/4/2020).
Basuki berharap agar hasil dari upaya ini tidak sia-sia sehingga bisa segera dilakukan tender dan ditetapkan pemenang proyek. Apalagi, proses dilakukan saat kondisi pandemi Covid-19.
Dia juga mengapresiasi semua pihak yang berperan untuk proses terwujudnya proyek SPAM Karian-Serpong ini.
“Mencapai ini susah, ini lebih susah dari sisanya,” ujarnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, katanya, proyek SPAM Karian-Serpong ini telah melalui proses yang cukup panjang. Pasalnya kesepakatan tarif antara penyelenggara proyek dengan yang memanfaatkan air atau pemerintah daerah khususnya DKI Jakarta sempat membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Sekarang sudah ada kesepakatan, mudah-mudahan selanjutnya lancar. Saya mohon dengan sangat investor maupun evaluator bisa segera menyelesaikan perannya masing-masing untuk menetapkan pemenangnya, segera lakukan pelaksanaannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa penjajakan minat pasar ini sebagai wujud komitmen dan semangat dalam memberi karya pada rakyat, bangsa, dan negara.
“MS [market sounding] yang kita lakukan merupakan salah satu proses penting dalam tahap penyiapan proyek KPBU [kerja sama pemerintah dengan badan usaha] yang telah diprakarsai, diharapkan ada komunikasi yang baik dari Kementerian PUPR maupun calon-calon investor untuk mendapatkan feedback, untuk mencari solusi yang terbaik agar proses ini bisa cepat selesai,” katanya.
Proyek KPBU SPAM Karian-Serpong merupakan prakarsa badan usaha dengan pemrakarsa yaitu K-Water, LG International, PT Adhi Karya Tbk. Proyek ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp2,21 triliun dengan masa kontrak 33 tahun.