Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 200.000 orang telah dinyatakan lolos sebagai penerima program Kartu Prakerja, untuk sesi gelombang pertama. Adapun, para penerima program tersebut akan diumumkan pada hari ini, Jumat (17/4/2020).
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, para peserta yang telah diterima diminta untuk segera membeli pelatihan yang diinginkan di sejumlah platform yang menyediakan paket pelatihan.
Pasalnya, manfaat dan kesempatan untuk mengambil pelatihan akan hangus, apabila dalam 30 hari sejak ditetapkan sebagai penerima, peserta belum menggunakan Kartu Prakerja untuk membeli paket pelatihan yang pertama.
Sementara itu, sisa bantuan biaya pelatihan yang pertama, dapat digunakan untuk pelatihan kedua atau ketiga hingga 31 Desember 2020.
“Kesempatan ini silakan dioptimalkan dan kita harus tetap optimis dengan kegiatan yang produktif termasuk dengan mengambil pelatihan dalam Program Kartu Prakerja ini,” tutur Airlangga, Kamis (17/4/2020).
Adapun, setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan paket manfaat total senilai Rp3.550.000, yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000 yang dapat dipergunakan untuk membeli satu atau lebih pelatihan di mitra platform digital.
Baca Juga
“Insentif akan ditransfer ke rekening bank atau e-wallet LinkAja, Ovo atau GoPay milik peserta,” tutur Airlangga, Kamis (17/4/2020).
Insentif tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, insentif pascapenuntasan pelatihan pertama sebesar Rp2.400.000, terdiri dari Rp600.000 per bulan yang akan diberikan selama empat bulan.
“Kedua, adainsentif pasca pengisian, yaitu survei evaluasi sebesar Rp50.000 per surveinya. Ada 3 survei sehingga totalnya Rp150.000,” kata Airlangga.
Adapun, sampai hari ini, terdapat 2.000 jenis pelatihan secara daring dari 198 lembaga pelatihan yang bekerjasama dengan 8 platform digital. Airlangga menghimbau agar peserta dapat mulai mengunjungi situs platform digital, membandingkan harga, dan memilih jenis pelatihan sesuai minat atau kebutuhan.
Manajemen pelaksana dan platform akan fokus menambah jumlah dan variasi jenis maupun lembaga pelatihan. Jenis pelatihan secara offline atau dengan tatap muka dapat dilaksanakan setelah Pemerintah mengevaluasi aspek keamanan dan setelah pembatasan sosial telah dicabut.
Sebagai informasi, hingga Kamis 16 April 2020, data mencatat jumlah yang melakukan registrasi sebanyak 5.923.350, yang sudah melakukan verifikasi NIK sebanyak 3.269.445 (55%), dan yang sudah bergabung di gelombang pendaftaran atau Join Batch pertama sebanyak 2.061.500.
Dalam waktu dekat pemerintah akan membuka gelombang kedua pendaftaran Kartu Prakerja mulai Senin 20 April hingga Kamis 23 April 2020.