Bisnis.com, JAKARTA - Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang pertama yang dirilis pada Sabtu (11/4/2020) membludak dengan jumlah pendaftar sebanyak 5,96 juta orang.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan data tersebut tercatat pada penutupan pendaftaran pukul 16.00 WIB pada Kamis (16/4/2020).
Dari jumlah tersebut, sebanyak 4,42 juta pendaftar telah memverifikasi e-mail. Setelah itu dilakukan verifikasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sehingga tersaring menjadi sebanyak 3,29 juta orang.
"Data ini diproses lagi dengan data yang ada di Kementerian. Jumlah pendaftar yang telah join batch pertama ada sebanyak 2,078,026 user," katanya dalam video conference (Kamis (16/4/2020).
Berdasarkan wilayah, tercatat minat pendaftar paling besar berasal dari Jawa Barat.
Selain Jawa Barat, minat besar juga datang dari masyarakat Jawa Tengah, Jawa Timur serta DKI Jakarta dan Banten.
Jumlah yang membludak di wilayah-wilayah tersebut sesuai prediksi awal, yang sejalan dengan jumlah pekerja yang mengalami PHK, serta UMKM yang sulit beroperasi.
Pada batch pertama, sebanyak 200.000 peserta dapat langsung menjalankan pelatihan daring. Pemberitahuan akan diberikan mulai Jumat (17/4/2020) hingga Senin (20/4/2020).
Sisanya, Airlangga menyebut peserta tidak perlu mendaftar ulang. Calon peserta akan diikutkan dalam gelombang berikutnya.