Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petugas Terindikasi Corona, Pelni Karantina Kapal Motor Lambelu di Makassar

Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel terhadap 42 petugas kapal dan adanya indikasi terpapar virus corona tanpa gejala pada 24 orang petugas kapal.
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Kapal Motor (KM) Binaiya meninggalkan dermaga Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni melakukan karantina pada Kapal Motor Lambelu sebagai bentuk tindak lanjut dari pemberlakuan portstay kapal di Pelabuhan Makassar.

Langkah ini juga diambil berdasarkan hasil pemeriksaan sampel terhadap 42 petugas kapal dan adanya indikasi terpapar virus corona tanpa gejala pada 24 orang petugas kapal.

Saat ini, seluruh petugas kapal menjalani isolasi secara mandiri di atas kapal dengan jarak 2 mil dari darat dengan pengawasan yang ketat dari manajemen dan otoritas pelabuhan serta Kantor Kesehatan Pelabuhan di Makassar.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro menyampaikan sebagai perusahaan yang memberikan jasa dan pelayanan bagi publik, para petugas kapal memiliki potensi resiko terpapar yang sangat tinggi.

"Mengingat para petugas kapal bertugas memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat maka mereka selalu bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Ada kemungkinan para petugas terjangkit dari pembawa virus [carrier] karena petugas selalu berada di atas kapal, " katanya, Senin (13/4/2020).

Saat ini, Pelni terus melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal. Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan alat pelindung diri serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.

Sebelumnya, dalam menghadapi pandemi Covid-19 seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan Covid-19.

Menyikapi kejadian ini, Yahya menjelaskan bahwa manajemen akan memberikan batasan ruang gerak bagi para penumpang.
"Demi keamanan dan kenyamanan bersama serta guna meminimalisir interaksi antara petugas dengan penumpang, maka Manajemen akan menerapkan kebijakan bagi penumpang untuk diberikan akses pada deck tertentu saja," tambahnya.

Dia menegaskan kepada seluruh otoritas di Pelabuhan untuk menerapkan protokol penanganan Covid-19 sesuai arahan Pemerintah.

"Kami mengharap kerja sama berbagai pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap penumpang. Dimulai dari screening masuknya penumpang di terminal pelabuhan sampai dengan dermaga sebagai awal dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di atas kapal," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper