Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Semen Anjlok 7 Persen Sepanjang Maret

Asosiasi Semen Indonesia meramalkan tren penurunan konsumsi tersebut akan berlanjut dan lebih besar pada awal kuartal II/2020.
Pekerja membongkar tumpukan karung Semen Gresik, di sebuah gudang distributor PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/12/2018)./Bisnis-Wahyu Darmawan
Pekerja membongkar tumpukan karung Semen Gresik, di sebuah gudang distributor PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (12/12/2018)./Bisnis-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatat konsumsi semen di dalam negeri pada akhir Maret 2020 merosot hingga 7 persen dari realisasi Maret 2019.

Asosiasi meramalkan tren penurunan konsumsi tersebut akan berlanjut dan lebih besar pada awal kuartal II/2020.

Ketua Umum ASI Widodo Santoso mengatakan produksi semen pada kuartal I/2020 anjlok 5,4 persen secara tahunan. Hal tersebut, lanjutnya, disebabkan oleh penurunan konsumsi dalam negeri sebesar 5 persen pada tiga bulan pertama 2020.

"Penurunan ini tentunya karena adanya musibah [wabah virus] corona yang sudah mendunia dan adanya beberapa proyek yang belum isa dimulai. Bahkan, akan adanya pengalihan anggaran pembangunan pedesaan untuk mengatasi COVID-19," katanya kepada Bisnis, Rabu (8/4/2020).

Widodo mendata sebagian besar wilayah di dalam negeri mengalami penurunan konsumsi seperti di pulau Jawa (-10 persen), Kalimantan (-15,6 persen), Sulawesi (-3,6 persen), dan Bali dan Nusa Tenggara  (-8,8 persen).

Daerah dengan konsumsi semen yang tidak susut hanya pulau Sumatra (+0,1 persen) dan Maluku dan Papua (+15,6 persen).

Dari sisi penjualan global, produksi untuk ekspor naik 12 persen pada Maret 2020 secara tahunan menjadi 570.000 ton.

Widodo menilai kenaikan tersebut dilakukan untuk mengamankan semen maupun clinker di negara tujuan ekspor mengingat sebagian besar negara tujuan ekspor telah melakukan protokol penguncian (lockdown).

Namun demikian, sepanjang kuartal I/2020 performa ekspor semen merosot sekitar 10 persen lantaran wabah COVID-19 menjadi 1,39 juta ton. DI sisi lain, performa ekspor pada Februari 2020 menunjukkan kontraksi drastis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper