Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Menkeu Rayu Lembaga Rating dan Investor Asing agar Percaya Ekonomi RI

Menkeu mengatakan melebarkan defisit APBN dari 3 persen menjadi 5,07 persen membuat pemerintah siap untuk mengendalikan belanja tak strategis secara ketat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam acara pertemuan bisnis bersama Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (7/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan dalam acara pertemuan bisnis bersama Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (7/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati siap meyakinkan lembaga pemberi rating (rating agency) dan investor asing agar percaya dengan kekuatan ekonomi Indonesia, meski dihantam wabah pandemi virus Corona (Covid-19).

"Kami bicara dengan seluruh investor. Kami update dengan rating agency. Kami sampaikan policy untuk menjaga APBN tetap sama, transparan dan akuntabel," katanya dalam virtual media briefing, Selasa (7/4/2020).

Dia mengatakan melebarkan defisit APBN dari 3 persen menjadi 5,07 persen membuat pemerintah siap untuk mengendalikan belanja tak strategis secara ketat.

Dia melanjutkan masifnya penyebaran virus Corona telah mengubah pola aktivitas masyarakat. Instruksi kerja di rumah atau work from home membuat masyarakat tidak lagi datang ke kantor.

"Biaya makan dan meeting sudah tidak relevan lagi. Biaya listrik perkantoran akan turun," jelasnya.

SMI menegaskan pengendalian defisit anggaran bisa dilakukan dengan disiplin, kuat dan efektif.

Karena itu, dia bakal menyampaikan hal tersebut kepada investor asing dan rating agency agar persepsi dunia internasional terhadap Indonesia tetap baik di tengah ketidakpasian ekonomi global.

"Reputasi jadi salah aset kita. Saya tidak perlu khawatir karena Covid-19 bukan cuma di Indonesia. Negara lain juga menghadapi masalah yang sama," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper