Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Stimulus Rp405,1 Triliun, Berapa yang Disalurkan lewat BUMN?

Salah satu bantuan yang dikucurkan melalui BUMN adalah subsidi tarif dasar listrik.
Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi Luhut Binsar Pandjaitan  menyampaikan keterangan soal penangkalan Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soekarto-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Ivestasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan keterangan soal penangkalan Covid-19 di Terminal 3 Bandara Soekarto-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3/2020)./Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan dalam paket stimulus fiskal sebesar Rp405,1 triliun untuk penanganan virus corona, terdapat sejumlah anggaran yang akan disalurkan melalui perusahaan pelat merah.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan salah satu alokasi dari paket tersebut adalah subsidi tarif dasar listrik yang disalurkan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kepada pelanggan 450 VA dan 900 VA. Sejauh ini, belum ada perluasan subsidi untuk pelanggan dengan tarif dasar listrik yang lebih tinggi.

“Tentu kalau ada permintaan 1.300 VA saya coba sampaikan tapi otoritas tidak di saya. Tapi, saya sampaikan ke Presiden atau ke Menko Perekonomian,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jumat (3/4/2020).

Dari total dana tersebut, terdapat sekitar Rp150 triliun alokasi untuk sektor finansial. Namun, Erick menyatakan tidak seluruhnya akan diserap oleh bank pelat merah. Dia hanya memastikan ada alokasi sekitar Rp1,4 triliun untuk pendanaan rumah murah yang akan disalurkan melalui PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Di luar itu, BUMN juga akan berperan dalam penyerapan alokasi dana untuk bantuan pangan melalui Perum Bulog. Namun, dia menyatakan dari total dana Rp25 triliun untuk sektor pangan, tidak akan seluruhnya diserap oleh Bulog.

“Rp25 triliun untuk bahan pangan, tetapi apakah itu semua ke Bulog, saya belum dapat konfirmasi. Tetapi ada dana cadangan, Bulog juga masih punya stok 1,2 juta ton beras,” katanya.

Pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp405,1 triliun dalam upaya menangani dampak penyebaran virus corona di Indonesia. Alokasi ini termasuk, tambahan belanja dan pembiayaan APBN 2020 senilai Rp255,1 triliun. Anggaran belanja tersebut terbagi ke dalam beberapa kelompok, yakni kesehatan, social safety jaring pengaman sosial, dan dukungan industri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper