Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Aktivitas Logistik Kok Terganggu Gara-Gara Corona?

Padahal, aktivitas logistik tidak boleh terganggu kendati ada pandemi virus corona (Covid-19), sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Kendaraan melintas di Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone
Kendaraan melintas di Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik (Asperindo) menyayangkan aktivitas bisnisnya harus terhambat karena sejumlah daerah melakukan karantina wilayah dan memutus akses penerbangan.

Ketua DPP Asperindo Mohamad Feriadi pasrah karena tidak bisa memaksakan pemerintah daerah untuk membuka kembali bandara atau mendesak maskapai menambah frekuensi penerbangan. Padahal, aktivitas logistik tidak boleh terganggu kendati ada pandemi virus corona (Covid-19), sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

"Namun, realitanya tidak demikian. Aktivitas logistik terutama pengiriman ekspres yang menjanjikan ketepatan waktu dengan standar pelayanan tinggi dari segi waktu tentu akan terhambat ketika moda utama yang sesuai dengan standar tidak beroperasi," kata Feriadi kepada Bisnis.com, Selasa (31/3/2020).

Dia menambahkan setiap perusahaan memiliki standar pelayanan masing-masing, ada yang bersifat premium seperti sampai pada hari yang sama atau selisih sehari. Hal tersebut menjadi kendala karena pengiriman tujuan luar pulau yang menggunakan penerbangan urung dilakukan akibat bandara ditutup.

Padahal dari sisi operasional, lanjutnya, jasa pengiriman ekspres yang dinaungi oleh Asperindo sudah mendapatkan rekomendasi operasi di tengah pandemi dan berbagai upaya pencegahannya. Dengan demikian, standar pelayanan sehari sampai misalnya, tetap tidak dapat dilaksanakan kendati aktivitas logistik menuju daerah-daerah tersebut tidak berhenti, karena akses darat dan laut masih mungkin dilakukan.

Menurutnya, pengiriman ekspres ke daerah-daerah tujuan yang menggunakan jalur darat tidak ada kendala berarti dan masih beroperasi secara normal.

"Karena itu tadi logistik ini tidak boleh alami hambatan, kalau ini udara dan bandara ditutup tidak ada moda lain yang bisa digunakan untuk sampai ke daerah tersebut, mau bagaimana lagi," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper