Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan kegiatan logistik tetap berjalan lancar kendati aktivitas mudik Lebaran 2020 bisa saja ditunda untuk menekan dampak virus corona (Covid-19).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dalam memutuskan larangan mudik di tengah menyebarnya virus corona, aktivitas bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mungkin tidak beroperasi.
"Kalau bus antarkota itu mungkin akan terjadi [tidak beroperasi], tapi saya belum berani berspekulasi di sini," jelasnya dalam rilis media virtual yang dikutip, Selasa (31/3/2020).
Menurutnya, terkait larangan mudik nantinya belum tentu akan ada penutupan akses jalan. Pasalnya, walaupun pergerakan orang dibatasi, pergerakan barang tetap tidak boleh terganggu.
Dia tidak menginginkan pelarangan mudik yang berakibat pada aktivitas logistik yang tersendat bahkan lumpuh pun dengan ambulans supaya tetap dapat bergerak.
"Kami nanti akan sarankan supaya yang penting semua bisa lancar, tapi social distancing jalan, orang yang tidak kerja juga bisa masih hidup dengan bantuan pemerintah," katanya.
Baca Juga
Luhut juga menyebut dinamika terkait Covid-19 ini bergerak sangat cepat, seperti mulai mudiknya sejumlah warga pekerja informal sebelum waktu mudik pada umumnya. Dia pun tidak menduga dinamikanya secepat ini.
Menurutnya, kebijakan pelarangan mudik akan berbeda setiap daerahnya termasuk karantina wilayahnya. Pasalnya, terdapat daerah yang memang belum terjamah virus corona dan ada beberapa daerah yang punya pola sendiri.
"Namun, Jakarta ini epicentrum ya, kemarin kami lihat 2 pekan kerja dari rumah atau lebih dampaknya itu lumayan menghentikan penyebaran lebih besar lagi," ujarnya.