Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah semakin mewabahnya virus corona, sejumlah pekerjaan konstruksi baik infrastruktur maupun properti memutuskan untuk menghentikan pengerjaannya sementara, setidaknya selama 2 pekan.
Namun, tak semua pengembang melakukan hal itu lantaran permintaan akan properti yang nyatanya belum surut dan terkait dengan kondisi yang dirasa masih bisa ditangani.
CEO Delta Group sekaligus Ketua Umum Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) Endang Kawidjaja mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan pengerjaan proyek-proyek yang sedang berjalan.
“Setahu saya karena SSB [subsidi selisih bunga] dan SBUM [subsidi bantuan uang muka] ada lagi, kredit yasa griya [KYG] jadi dibuka lagi. Jadi kalau di proyek kami masih jalan terus,” katanya kepada Bisnis, Rabu (25/3/2020).
Endang juga mengaku, di lapangan tidak mencatatkan penurunan penjualan yang berarti. Dampak dari wabah corona dinilai belum banyak memengaruhi permintaan rumah subsidi. Hal ini yang membuat pengembang terus melaksanakan pembangunan.
“Proyek Delta Group di lima lokasi itu penjualan ada yang tidak turun, turun itu paling banyak 20 persen di Bogor. Di Cilegon tidak turun, Serang juga. Cilegon pengunjungnya turun tapi penjualannya tetap. Kalau di Serang semuanya normal,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. Stefanus Ridwan juga mengaku belum mempertimbangkan untuk menghentikan pengerjaan proyek yang sedang berjalan.
"Kalau sudah berjalan susah ya, apalagi pekerjanya banyak. Sementara belum ada keputusan berhenti dan karena tidak ada [proyek baru] yang di Jakarta juga," kata Stefanus.
Adapun, Stefanus mengatakan bahwa penundaan diberlakukan untuk proyek yang masih dalam rencana pembangunan dan peluncuran. "Ini kami tunggu sampai kondisi membaik lagi," imbuhnya