Bisnis.com, JAKARTA - Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menyetujui hibah senilai US$3 juta guna mendukung pemerintah Indonesia melawan pandemi virus corona (COVID-19). Hibah ini akan dibiayai dari Asia-Pacific Disaster Response Fund.
Dana hibah itu akan digunakan untuk pembelian dengan segera berbagai peralatan medis penting, termasuk ventilator dan alat pelindung diri seperti sarung tangan, apron, dan masker bagi tenaga medis. Peralatan itu dibutuhkan untuk menyokong upaya pemerintah menahan laju penyebaran virus di Indonesia.
Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan ADB berkomitmen mendukung Indonesia dalam upaya pengendalian COVID-19. Dia menambahkan, bantuan ini akan meningkatkan kemampuan Indonesia untuk melakukan tes terhadap virus, menangani kasus, dan mengurangi risiko penularan di antara tenaga medis.
“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai mitra untuk memberi solusi fleksibel yang membantu Indonesia meminimalkan dampak kesehatan dan ekonomi dari pandemi ini,” ujar Asakawa melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Sabtu (21/3/2020).
Seiring terus menyebarnya virus ini di Indonesia, pemerintah telah menetapkan wabah COVID-19 sebagai darurat bencana dan mengambil langkah-langkah sesuai rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sebelumnya pada 18 Maret 2020, ADB mengumumkan paket awal senilai $6,5 miliar untuk mengatasi kebutuhan segera negara-negara berkembang anggotanya dalam merespons pandemi COVID-19.
ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota—49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.