1. Gila! Ekspor Masker Meroket 6.000 Persen sehingga Stok Langka
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatat ekspor komoditas masker Indonesia meroket hingga lebih dari 6.000 persen di saat penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Indonesia Yunita Rusanti mengatakan lonjakan volume dan nilai ekspor masker terjadi sejak Januari 2020.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Historia Bisnis : Tim Raja Ekonomi Gus Dur Dikritik Tak Jelas Kerjanya
Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan hingga akhir dekade 1990-an memiliki efek yang Panjang pada kondisi ekonomi Indonesia. Dua tahun pascareformasi 1998, pun kondisi ekonomi Tanah Air belum juga pulih.
Padahal, saat itu, pemerintahan sudah berganti. Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, yang menjadi suksesor Soeharto, sudah diganti Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Toh, membalikan ekonomi setalah porak poranda bukan pekerjaan yang mudah.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Sri Mulyani Antisipasi Dampak Work From Home terhadap Konsumsi Rumah Tangga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mulai mengantisipasi dampak sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) terhadap laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam pos Instagram-nya pada Minggu (15/3/2020).
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Pak Jokowi! Indonesia Kok Ekspor 1,3 Juta Kg Masker ke China, Singapura, dan Hong Kong
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor komoditas masker Indonesia mencapai 1,3 juta kilogram di saat penyebaran wabah Virus Corona (Covid-19) pada Januari-Februari 2020.
Berdasarkan data BPS yang diterima Bisnis, Indonesia tercatat mengekspor masker ke tiga negara, yaitu China, Singapura, dan Hong Kong. Secara kumulatif (Januari-Februari 2020), nilai ekspor masker ke Singapura paling tinggi yakni sebesar US$36,8 juta.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Harga Minyak Dunia Turun, Jokowi Minta Hitung Ulang Harga BBM
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kementerian terkait untuk melakukan penyesuain harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Hal tersebut seiring dengan merosotnya harga minyak dunia.
“Saya minta dikalkulasi, dihitung dampak dari penurunan ini [harga minyak dunia] pada perekonomian kita terutama BBM [bahan bakar minyak], baik BBM bersubisidi maupun BBM non-subsidi,” katanya dari Istana Merdeka, Jakarta dalam rapat terbatas melalui video conference dengan kabinet Indonesia Maju, Rabu (18/3/2020).
Baca berita selengkapnya di sini.