1. Kebijakan Formula Terbaru. Berikut Harga BBM Pertamina, Shell, Total dan BP
Pada awal Maret 2020, pemerintah baru saja melahirkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bahan bakar minyak umum.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif meneken regulasi baru tersebut pada 28 Februari 2020 dan mulai berlaku sejak 1 Maret 2020. Pada saat Kepmen ini mulai berlaku, Kepmen ESDM Nomor 187 K/lO/MEM/2019 tanggal 7 Oktober 2019 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Baca berita selengkapnya di sini.
2.Lockdown atau tidak? Ekonom: Pemerintah Harus Pertimbangkan Ini
Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk menjalankan semua kegiatan, termasuk bekerja, belajar, dan beribadah, dari rumah untuk mengurangi penularan wabah virus Corona (Covid-19).
Baca Juga
Meski demikian, Presiden belum memutuskan untuk menutup wilayah (lockdown) seperti yang sudah dilakukan negara lain, misalnya China, Itali, dan Filipina.
Baca berita selengkapnya di sini.
3.Grab Kembali Membuka GVV Angkatan Ketiga
Grab kembali menggulirkan program pengembangan perusahaan rintisan digital setelah sukses membesarkan angkatan pertama dan kedua dalam gelaran Grab Ventures Velocity atau GVV. Kini, Grab membuka kembali GVV untuk angkatan ketiga.
Upaya Grab tersebut sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yang menginginkan pertumbuhan bisnis rintisan digital. Terlebih lagi, melalui program GVV, Grab yang merupakan aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, telah sarat pengalaman dan mumpuni dalam kemampuan menaikan kelas perusahaan rintisan asal Indonesia.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Virus Corona Bikin Bisnis Batu bara Lebih Dingin
Pelaku bisnis batu bara khawatir virus corona (Covid-19) memperburuk kinerja industri yang relatif masih tertekan.
Investor Relations Manager PT Samindo Resources Tbk (MYOH) Ahmad Zaki Natsir mengatakan adanya wabah ini memperburuk kondisi industri batu bara yang sedang kurang sehat.
Baca berita selengkapnya di sini.
5.Kebijakan Pembatasan Transportasi Jakarta Salah, Ini Seharusnya
Antisipasi penularan virus corona (Covid-19) seharusnya disikapi dengan penambahan kapasitas alih-alih mengurangi operasional untuk memperluas jarak antar penumpang.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno mengatakan melakukan banyak kontak dengan publik justru akan memperbesar risiko penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut justru menimbulkan masalah baru dengan memanjangnya antrean penumpang di shelter Transjakarta dan stasiun MRT.
Baca berita selengkapnya di sini.