Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Lockdown, Pasokan Pangan Aman Sampai Akhir Tahun

Perum Bulog (Persero) menyatakan stok bahan pangan diklaim aman hingga akhir tahun, termasuk untuk menghadapi potensi terjadinya lockdown.
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Buruh menata karung berisi beras di Gudang Bulog Divre Jawa Barat di Gedebage, Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pasokan dan stok bahan pangan pokok nasional diklaim oleh Perum Bulog (Persero) berada pada posisi aman, termasuk untuk menghadapi kemungkinan diberlakukannya lockdown.

Salah satu pejabat tinggi Bulog yang enggan disebutkan namanya mengatakan, stok beras milik Bulog dinyatakan aman hingga akhir tahun. Adapun sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan stok beras Bulog saat ini  mencapai 1,6 juta ton yang tersebar di 1.647 gudang.

Selain itu, Bulog juga menjamin bahwa stok dan pasokan gula bakal aman lantaran saat ini sedang dilakukan proses importasi gula kristal putih (GKP) sebanyak 100.000 ton. Di samping itu,daging kerbau juga sedang dalam proses impor oleh Bulog sebanyak 100.000 ton.

Dia juga menjamin bahwa stok daging sapi akan diamankan melalui importasi yang sedang dalam proses saat ini. Di sisi lain, stok daging ayam dan minyak goring juga diklaimnya cukup hingga akhir tahun. Begitu pula dengan jagung, di mana Bulog akan mengimpor sebanyak 200.000 ton tahun ini.

“Pada prinsipnya stok bahan pangan cukup. Tidak perlu panik dengan memborong belanjaan secara belebihan. Bila ada kota atau kecamatan yang bahan pangannya kekurangan, bisa langsung kontak Bulog, kami akan langsung drop bahan pangan,” ujarnya sumber tersebut kepada Bisnis, Senin (16/3/2020).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada Jumat (13/3/2020) memastikan bahwa pasokan bahan pokok bakal terjamin sampai Agustus mendatang.

Berdasarkan catatannya, stok beras secara nasional saat berjumlah 3,5 juta ton dengan tambahan produksi sekitar 22 juta ton. Sementara itu untuk jagung, Agus mengemukakan stok yang tercatat berjumlah 580.000 ton dengan tambahan produksi lokal 13 juta ton.

Adapun untuk komoditas yang mengalami lonjakan harga dalam dua bulan terakhir dan mendapat dukungan pengadaan luar negeri, Agus mengemukakan persetujuan untuk impor bawang putih mencapai 34.000 ton dan akan masuk secara bertahap dalam tiga hari terhitung sejak Jumat, 13 Maret 2020.

"Akan ada penambahan rekomendasi impor [RIPH] dan kami akan proses persetujuan impornya," kata Agus.

Sementara pada komoditas gula, stok nasional saat ini tercatat berjumlah 159.000 ton dengan pasokan 260.000 ton yang diperkirakan bertambah pada akhir Maret. Pemerintah pun berencana kembali menerbitkan persetujuan impor gula sebanyak 550.000 ton dalam waktu dekat.

Untuk daging, lanjut Agus, stok yang tersedia sebanyak 14.000 ton dan bakal ditambah, terutama daging kerbau, sebanyak 170.000 ton. Kemudian, minyak goreng sebanyak 8,2 juta ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper