Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM meminta agar investasi eksplorasi sektor mineral dan batu bara (minerba) terus ditingkatkan.
Berdasarkan data Kementerian ESDM, jumlah investasi eksplorasi sektor mineral dan batubara (minerba) sejak 2015 hingga 2020 tercatat mengalami peningkatan dari US$174,24 juta menjadi US$271,09 juta pada rencana investasi 2020.
Dirjen Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot Ariyono menginginkan peningkatan investasi eksplorasi yang lebih besar dari sektor ini.
Dia berharap kebijakan ke depan dapat menaikkan investasi eksplorasi di minerba, misalnya dengan mendukung junior mining company untuk melakukan eksplorasi di Indonesia seperti pada periode 1997-1998.
"Kami berharap dengan kebijakan ke depan itu ada kenaikan [investasi eksplorasi], misalnya junior company datang lagi seperti pada 1997-1998," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (13/3/2020).
Kebijakan ke depan akan diupayakan bagaimana menggenjot eksplorasi agar meningkat lagi. Hal ini tentunya melalui kebijakan-kebijakan, percepatan pelayanan, tata kelola yang harus diperbaiki.
Bambang menuturkan solusi peningkatan investasi eksplorasi tersebut yakni dengan mendukung eksplorasi oleh junior mining company, penugasan kepada BUMN atau swasta untuk melakukan eksplorasi pada wilayah baru, dan review atas penilaian Kompensasi Data Informasi (KDI) untuk wilayah tertentu.
Pihaknya juga akan melakukan sinkronisasi dengan sektor lain, termasuk melakukan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Termasuk mengatur kewajiban melakukan eksplorasi lanjutan setiap tahun. Jadi, kami juga minta untuk perusahaan menyiapkan biaya eksplorasi agar mereka melakukan eksplorasi," terang Bambang
Ditjen Minerba juga akan melakukan pengelolaan data dan informasi eksplorasi oleh Pemerintah dan mengatur regulasi untuk menjaga kerahasiaan data dan tata cara pemanfaatan data.