Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penutupan Rute ke Jepang dan Korsel Dilematis

Penutupan rute ke Jepang dan Korea akan berdampak ke maskapai nasional yang mengandalkan kedua negara tersebut sebagai pasar internasional utamanya.
Penumpang maskapai Citilink dengan rute Silangit-Halim Perdanakusuma Jakarta bergegas memasuki pesawat di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, Senin (11/12)./ANTARA-Andika Wahyu
Penumpang maskapai Citilink dengan rute Silangit-Halim Perdanakusuma Jakarta bergegas memasuki pesawat di Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara, Sumut, Senin (11/12)./ANTARA-Andika Wahyu

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menutup penerbangan ke empat negara lain setelah China seiring dengan wabah virus Corona (Covid-19), terutama Korea Selatan dan Jepang akan menjadi lebih dilematis dibandingkan dengan Iran dan Italia.

Sekretaris Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman mengatakan penutupan rute ke Jepang dan Korea akan berdampak ke maskapai nasional yang mengandalkan kedua negara tersebut sebagai pasar internasional utamanya.

“Kalau untuk Iran dan Italia, memang diperlukan dan tidak akan berdampak ke industri karena tidak ada penerbangan langsung. Namun, Jepang dan Korea Selatan ini yang cukup dilematis,” jelasnya, Selasa (3/3/2020).

Negeri Ginseng, sebut Gerry memang cukup parah kasus penularan corona, sedangkan penularan di Jepang tidak separah tiga negara tersebut kendati ada kemungkinan wabah akan makin parah. Resiko penularan melalui orang yang sakit dan pernah singgah di Korea dan Jepang ini cukup mengkhawatirkan.

Negara Seribu Mullah, kata dia, memiliki resiko paling ting karena wabah corona juga menjangkiti anggota pemerintahan. Di sisi lain, Negeri Pizza juga pesat sekali penyebarannya dalam 1 minggu terakhir dan peningkatan kasus di Eropa diakibatkan karena penularan di wilayah itu.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah mengkaji pembatasan penerbangan atau akses dari empat negara yang dianggap terjangkit virus corona. Rencana tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah yang sama di Indonesia.

“Empat negara, tetapi masih kemungkinan. Korea Selatan, Jepang, Italia, dan Iran,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper