Bisnis.com, JAKARTA - Penyebaran virus corona di Indonesia tak membuat para pengembang properti menunda atau membatalkan rencana pengembangan proyeknya, termasuk proyek pusat perbelanjaan.
PT Jaya Real Property Tbk. (JRPT), misalnya, terus melanjutkan pembangunan proyek mixed use Bintaro Jaya Xchange Mall 2 senilai Rp1,25 triliun di kawasan Bintaro CBD Bintaro.
General Manager Property Development JRPT Arum Prasasti mengatakan bahwa adanya wabah virus corona tak membuat perusahaan untuk menunda rencana pengembangan pusat perbelanjaan baru.
Apalagi, proyek yang tengah dikerjakan sudah mulai dibangun sejak tahun lalu dan direncanakan selesai pada akhir 2021. Pusat perbelanjaan itu rencananya siap dioperasikan setahun kemudian.
"Sejauh ini belum terlihat dampaknya ya [adanya wabah virus corona], tetapi kita lihat seminggu ini," kata dia saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).
Arum juga mengatakan bahwa PT Pembangunan Jaya selaku holding JRPT tengah melakukan pembangunan trade center Pasar Senen Jaya 1 dan 2 yang merupakan bagian dari TOD Pasar Senen.
Baca Juga
Untuk itu, dia memastikan bahwa perencanaan proyek tidak akan terhalang oleh sentimen virus corona meskipun dia mengakui bahwa sebagian pasokan material pembangunan berasal dari China.
"Kalaupun ada dampak mungkin lebih ke supply material impor, ya, tapi sejauh ini belum ada laporan kekurangan material," imbuhnya.
Lebih lanjut, Arum mengatakan bahwa pasokan material dari China tidak terlalu besar dan mayoritas berada di material akhir yang dinilai belum dibutuhkan untuk saat ini. Menurutnya, material itu kemungkinan baru dibutuhkan pada tahun depan.
"Proyek-proyek ini kan baru operasi 20 bulanan lagi, jadi rasanya sudah melewati masa virus corona ini," ucapnya.
Arum berharap agar wabah corona ini tidak sampai mengubah rencana atau proyeksi yang sudah dicanangkan sejak awal. Oleh sebab itu, pihaknya sudah mulai menyiapkan langkah antisipasi.