Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Libatkan TKA China, Pengembang Ini Pastikan Proyeknya Tetap Berlanjut

PT Prioritas Gading Indonesia memastikan bahwa proyek yang tengah digarap tak akan sampai terganggu menyusul adanya wabah virus corona atau Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.
Pengerjaan proyek apartemen./Ilustrasi
Pengerjaan proyek apartemen./Ilustrasi

Bisnis.com, TANGERANG - PT Prioritas Gading Indonesia memastikan bahwa proyek yang tengah digarap tak akan sampai terganggu menyusul adanya wabah virus corona atau Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia.

PT Prioritas Gading Indonesia (PGI) saat ini tengah menggarap proyek apartemen Double Great Residence di Gading Serpong, Tangerang senilai Rp3 triliun. Adapun, proyek tersebut merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) dari pengembang asal China yaitu Nantong Double Great.

Direktur PGI Marcellus Chandra mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya telah mantap untuk meneruskan proyek apartemen yang sempat tertunda karena masuknya investor China dan penggantian nama proyek yang sebelumnya bernama K2 Park.

Marcel mengaku tidak khawatir terkait adanya potensi keterlambatan pembangunan dan pasokan material bangunan meski negara asal pengembang itu berasal dari Nangtong, China.

"Semoga [wabah] corona ini tidak sampai terpengaruh [ke rencana pengembangan proyek]" kata dia, Selasa (3/3/2020). 

Untuk mencegah virus corona ini, dia menyatakan pihaknya juga sudah mengecek kesehatan para tenaga kerja asing (TKA) selaku kontraktor proyek dari tersebut. Hasilnya, para TKA itu dinyatakan sehat.

Dia mengatakan bahwa proyek joint venture yang mayoritas sahamnya sebesar 51 persen dimiliki oleh investor China ini tetap ditargetkan rampung pada pertengahan 2022 mendatang di tahap pertama.

Secara keseluruhan, proyek seluas 3 hektare ini rencananya akan memiliki 9 menara apartemen dengan total 9.000 unit yang dilengkapi fasilitas lain seperti universitas Esa Unggul seluas 15.000 meter persegi.

Tahap pertama, imbuhnya, nilai investasi digelontorkan senilai Rp900 miliar yang mencakup tiga menara masing-masing Akose, Moraine, dan Mia dengan total 2.800 unit dan dipasarkan mulai dari Rp460 jutaan. 

Adapun, untuk ukuran yang ditawarkan adalah tipe studio seluas 23 meter persegi hingga tipe dua kamar tidur seluas 60 meter persegi.

Marcel mengatakan bahwa perkembangan terakhir, pengerjaan pondasi di sejumlah titik telah selesai dan saat ini berlanjut ke penggalian ruang bawah tanah (basement] yang membutuhkan waktu tak singkat karena kerap diterpa hujan.

"Tetapi pengerjaan masih on the track. Penjualan juga sudah 50 persen. Sementara untuk tower Mia masih proses karena penjualan baru dibuka," ungkapnya.

Dia mengaku bahwa proyek ini akan berjalan sesuai yang diharapkan, apalagi kontraktor proyek ini merupakan BUMN China bernama Gezhouba Group Company yang dinilai berpengalaman mengerjakan suatu proyek high rise.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper