Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Bagi Industri Pariwisata Segera Diumumkan

Insentif untuk industri pariwisata akan diumumkan setelah mendapat persetujuan dari presiden Joko Widodo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan saat acara musyawarah nasional PHRI XVII di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2). Pemerintah menyiapkan anggaran senilai lebih dari Rp10 triliun untuk pengembangan lima destinasi super prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika pada 2020. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan saat acara musyawarah nasional PHRI XVII di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2). Pemerintah menyiapkan anggaran senilai lebih dari Rp10 triliun untuk pengembangan lima destinasi super prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika pada 2020. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA--  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengatakan skema stimulus atau insentif bagi sektor pariwisata akibat dampak virus corona akan ditetapkan dan diumumkan pada 25 Februari 2020 setelah rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam siaran pers, Selasa (25/2/2020), Wishnutama mengatakan ada beberapa skema terkait pemberian insentif. Namun skema-skema tersebut lebih dulu diajukan ke Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas 25 Februari 2020. 

“Kita sudah merumuskan beberapa skema terkait insentif di sektor pariwisata termasuk di destinasi wisata. Besok baru diputuskan,” kata Wishnutama.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan melakukan beberapa langkah yang akan dilakukan dan disepakati untuk melakukan program kerja sama terpadu dan joint promotion. Termasuk di dalamnya memberikan insentif tunai atau cash incentives untuk maskapai.

“Kami akan laporkan ke Pak Presiden bahwa perekonomian dunia sangat terpengaruh oleh virus corona. Kuartal I (2020) ini dampaknya sangat besar terutama di traffic tourism,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Finalisasi paket stimulus masih dalam proses penyelesaian dan nantinya juga akan ada program kerja terpadu antara kementerian/lembaga.

“Hal itu sebagai terobosan sebagai upaya agar mobilisasi wisatawan baik wisman maupun wisnus tidak terganggu secara signifikan,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper