Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus Pariwisata: Tiket Pesawat ke 10 Destinasi Bakal Diskon hingga 40 Persen

Untuk mengurangi dampak tekanan virus corona kepada sektor penerbangan dan pariwisata, pemerintah memutuskan untuk memberikan stimulus. Berikut ini penjelasannya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penjelasan saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (24/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan penjelasan saat menerima kunjungan tim Bisnis Indonesia, di Jakarta, Jumat (24/5/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah bakal menyiapkan stimulus atau insentif di sektor transportasi dan pariwisata untuk mengurangi dampak negatif virus Corona.

"Pertama, ada insentif dari pemerintah. Ada insentif dari AP [Angkasa Pura] I dan II. Ada insentif dari [harga] avtur. Ketiganya itu di- bundling berapa diskon yang akan diberikan jadi angkanya belum ketemu," katanya seusai rapat koordinasi di kantor Menko Perekonomian, Senin (24/2/2020).

Dia mengatakan draf stimulus pencegahan dampak virus Corona rencananya akan dikirimkan kepada Presiden Joko Widodo, Selasa (25/2/2020).

Menurutnya, insentif tersebut akan diberikan kepada maskapai penerbangan. Tujuannya agar maskapai bisa memberikan diskon berupa penurunan tarif tiket di level konsumen.

Meski demikian, Budi Karya mengaku diskon tersebut tidak berlaku ke semua wilayah di Indonesia.

"[Target diskon] 30 persen-40 persen dan berlaku di 10 destinasi, misalnya Bali, Bintan, dan Manado. Insentif ini berlaku untuk tiga bulan ke depan, [periode mulai] ditentukan oleh Presiden," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penyebaran virus Corona (Covid-19) asal China mulai menimbulkan dampak terhadap perekonomian Indonesia.

Tiga sektor yang bakal tertular efek negatif virus Corona, yaitu pariwisata, perdagangan, dan investasi langsung (foreign direct investment/FDI). Dari ketiganya, sektor pariwisata terancam mendapat pukulan paling keras.

Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sepanjang 2019 mencapai 16,1 juta kunjungan. Realisasi tersebut naik 1,88 persen dibandingkan dengan kedatangan turis asing pada 2018 yang berjumlah 15,8 juta kunjungan. 

Adapun, jumlah turis China yang datang ke Indonesia pada tahun lalu mencapai 2,07 juta kunjungan. Jumlah tersebut mengalami penurunan 3,14% atau 670 ribu kunjungan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper