Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memulai proses pembangunan Bendungan Jlantah yang berada di Desa Tlobo dan Desa Karangsari, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Berdasarkan keterangan yang dirilis pada laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Jumat (14/2/20200), progress pembangunan bendungan Jlantah baru mencapai 4,9 persen.
Adapun, masa pelaksanaan proyek bendungan yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. KSO tersebut mulai dari 2018-2022.
Bendungan Jlantah nantinya akan memiliki kapasitas tamping 10,97 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru.
Konstruksi bendungan didesain dengan tinggi 70 meter dari dasar sungai, panjang puncak 404 meter, lebar puncak 12 meter, elevasi puncak bendungan lebih dari 690 meter.
Setelah beroperasi, Bendungan Jlantah akan menyuplai air irigasi di area pertanian seluas 1.493 hektare yang terbagi untuk intensitas tanam daerah irigasi esksisting seluas 805 hektare dan areal irigasi baru seluas 688 hektare.
Baca Juga
Di samping itu, kehadiran bendungan juga dapat menyuplai air baku sebesar 0,15 meter kubik per detik, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,63 MW, pengendalian banjir, konservasi pemeliharaan aliran sungai sebesar 120 liter per detik, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
Sebelumnya, Kementerian PUPR juga telah merampungkan konstruksi Bendungan Gondang di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar pada tahun lalu.
Saat ini, proses pengisian air (impounding) pada bendungan tersebut sudah mencapai 100 persen dan siap mengairi lahan pertanian di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.
“Pembangunan bendungan harus diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya agar bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan dan airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Basuki.
Kehadiran Bendungan Gondang dan Jlantah menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi Jawa Tengah.
Selain Bendungan Gondang dan Jlantah, 6 bendungan lain yang tengah dibangun yaitu Bendungan Logung (Kudus), Pidekso (Wonogiri), Bener (Purworejo), Randugunting (Blora), Matenggeng (Cilacap) dan Jragung (Demak).