Bisnis.com, JAKARTA – Proses pengisian air atau impounding Bendungan Gondang di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah telah mencapai 100 persen atau memenuhi kapasitas tampung sebesar 9,15 juta meter kubik.
Proses pengisian berjalan selama 9 bulan sejak diresmikan Presiden Jokowi pada Mei tahun lalu. Sejak saat itu, proses pengisian dilakukan dengan menutup saluran pengelak untuk membendung aliran Sungai Garuda.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Gondang merupakan salah satu dari program pembangunan 65 bendungan yang bertujuan menambah kapasitas tampungan air sehingga keberlanjutan suplai air irigasi ke sawah terjaga.
Kehadiran bendungan ini juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan harus diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” ujar Basuki seperti dikutip dalam keterangan yang dirilis pada laman resmi PUPR, Jumat (14/2/2020).
Lebih lanjut, Basuki menyatakan pada tahun lalu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Bendungan Gondang, sehingga dengan terisinya air di bendungan tersebut, maka infrastruktur sumber daya air ini sudah siap dimanfaatkan oleh masyarakat.
Baca Juga
Bendungan Gondang diharapkan bisa mengairi area pertanian seluas 4.066 hektare di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen.
“Dengan demikian produksi beras di Jawa Tengah akan naik dan mendukung ketahanan pangan nasional,” ucapnya.
Selain sebagai irigasi, manfaat lain dari infrastruktur itu adalah menjadi sumber air baku bagi Kabupaten Karanganyar dan Sragen masing-masing sebesar 100 liter per detik, mereduksi debit banjir sebesar 6,74 persen dari 639,22 meter kubik per detik menjadi 596,12 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 0,327 MW.
Infrastruktur tersebut juga akan berfungsi sebagai konservasi air (groundwater recharge), destinasi wisata, dan sebagai kawasan konservasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Garuda.
Pada tahun ini Bendungan Gondang sedang dalam tahap pemeliharaan serta proses sertifikasi operasi dan pemeliharaan. Untuk menyuplai air baku ke Kabupaten Karanganyar dan Sragen saat ini sedang dilakukan pekerjaan pemasangan pipa.
Adapun, pembangunan Bendungan Gondang telah diinisiasi sejak 2014 dengan anggaran Rp741 miliar dengan kontraktor PT Waskita Karya. Tipe bendungan berupa urugan random zona inti tegak, dengan panjang bendungan 604 meter, tinggi bendungan 71 meter, serta lebar puncak bendungan 10,5 meter dengan luas areal genangan 36,10 hektare.