Bisnis.com, JAKARTA - Molor tiga bulan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) targetkan Pelabuhan Patimban di Subang beroperasi terbatas pada September 2020 dengan kapasitas 225.000 unit kendaraan utuh per tahun.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub R. Agus Purnomo mengatakan pada September tersebut sudah dapat dioperasikan terminal kendaraan untuk aktivitas ekspor otomotif dengan kapasitas 225.000 unit kendaran utuh (compelety build up unit/CBU). Adapun, terminal kontainernya baru dapat beroperasi pada awal 2021 dengan kapasitas 250.000 TEUs.
"Rencana operasi September 2020, dengan jembatan penghubung harus selesai sebelum target tersebut," kata Agus, Kamis (13/2/2020).
Pihaknya mengakui rencana peluncuran diundur dari Juni 2020 menjadi September 2020 karena berbagai masalah. Waktu itu ada hambatan lahan belum siap di back up area, beberapa tempat secara konstruksi masih perlu waktu.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasono mengatakan pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, pelabuhan direncanakan dapat melayani 3,75 juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).
Pada tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5,5 juta TEUS dan pada tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7,5 juta TEUS.
Baca Juga
Pihaknya berharap pada 2027, Patimban akan menjadi pelabuhan besar yang akan difungsikan untuk kegiatan ekspor industri otomotif dari Indonesia ke luar negeri.
"Selain itu, kita juga patut bersyukur karena proses pembangunan Pelabuhan Patimban dapat berjalan lancar dan direncanakan pada September 2020 akan dilakukan soft opening Pelabuhan Patimban tahap pertama," tuturnya.