Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, Pembangunan Jembatan Pelabuhan Patimban Telan Rp524,14 Miliar

Pengembangan jembatan penghubung tersebut merupakan paket ketiga dari pembangunan tahap pertama.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (13/2/2020)./BISNIS-Rinaldi M. Azka
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo memberikan keterangan kepada wartawan, Kamis (13/2/2020)./BISNIS-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melanjutkan pengerjaan Pelabuhan Patimban, Subang tahap satu dengan membangun jembatan penghubung antara car terminal dan pelabuhan utama.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo mengatakan pengembangan jembatan penghubung tersebut merupakan paket ketiga dari pembangunan tahap pertama. Adapun, ruang lingkup kerjanya meliputi pembersihan lahan, pembongkaran, penggalian struktur, pengaspalan, struktur beton, pekerjaan pendukung, utilitas, dan instalasi pipa pasokan air.

"Nilai kontrak paket ketiga adalah sebesar Rp524,14 miliar yang akan dikerjakan selama lebih kurang 630 hari," jelasnya Kamis (13/2/2020).

Dia menambahkan pembangunan paket ketiga ini melengkapi dua paket awal yakni paket pertama pembangunan area terminal, pembangunan back up area, jalan akses, dan paket kedua pembangunan breakwater, seawall, dan revetment.

Proyek jembatan penghubung ini dikerjakan oleh PT WIKA-PP Joint Operation. Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek strategis nasional pelabuhan baru yang dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, yang dilaksanakan melalui pendanaan dari Official Development Assistance (ODA Loan) Pemerintah Jepang.

Dia juga melaporkan progres pembangunan kontruksi terminal kendaraan dan peti kemas sejak tanggal kontrak 27 Juli 2018 telah mencapai 58,37 persen per 26 Januari 2020, pembangunan breakwater, seawall, dan revetment sejak tanggal kontrak 30 November 2018 telah mencapai 25, 036 persen per 11 Februari 2020.

Adapun, untuk pembangunan jembatan penghubung sepanjang 1 kilometer akan menjadi akses utama yang menghubungkan kawasan terminal kendaraan dan peti kemas dengan kawasan back up area sebagai penunjang pelabuhan.

Pada tahap awal, terminal kendaraan dapat menampung 225.000 mobil complete build up unit (CBU) yang ditargetkan beroperasi September 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper