Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) (Pelindo) tengah membangun akses menuju pelabuhan Tanjung Perak dengan lebih baik dengan membangun jalan layang Terminal Teluk Lamong.
Dengan akses yang lebih baik, diharapkan Pelabuhan utama ekspor dan Impor wilayah Jawa Timur tersebut dapat lebih berdaya saing.
Vice President Corporate Communication PT Pelindo III Wilis Aji Wiranata mengatakan pelabuhan yang dikelola Pelindo III khususnya di Surabaya, terus membangun agar akses menuju pelabuhan semakin baik.
"Pelindo III telah berinvestasi pada pembangungan jalan layang Terminal Teluk Lamong, jalan layang ini saat ini masih proses pembangunan nantinya jalan layang atau fly over sepanjang 2,4 Km tersebut akan tersambung langsung dengan Jalur Lingkar Luar Barat (JLBB) milik pemkot Surabaya dan akan tersambung juga dengan ruas Tol Surabaya-Gresik," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (12/2/2020).
Pembangunan jalan layan tersebut terangnya pasti akan mengurai kemacetan dari dan menuju pelabuhan Terminal Teluk Lamong dan memperlancar arus keluar masuk barang di pelabuhan.
Jalan layang tersebut sudah mulai dibangun sejak 2018 dan targetnya pada 2020 sudah bisa diujicobakan, total investasi yang dikeluarkan Rp198 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, Legal and Commercial PT Terminal Petikemas Surabaya Erika A. Palupi menuturkan terminal petikemasnya yang mengurus volume internasional dan domestik dengan komposisi 95:5.
"Kami ada di 0 km dari dan ke jalan tol menuju seluruh wilayah Jawa Timur. Dengan adanya tol trans Jawa juga sangat membantu pergerakan petikemas via darat," tuturnya kepada Bisnis.
Lebih lanjut, konektifitas antar pelabuhan sudah semakin baik dengan dibangunnya pelabuhan-pelabuhan yang memadai di wilayah Indonesia sehingga konektivitas via laut juga berkembang dengan baik.
Anak usaha Pelindo III tersebut dilengkapi dengan jalur kereta api (KA) sehingga memungkinkan pengguna jasa memilih moda transportasi darat selain truk.
"Didukung kinerja bongkar muat yang terus meningkat maka TPS lebih dari siap untuk mendukung pelabuhan Indonesia lebih berdaya saing apalagi akses darat dapat optimalisasi pemanfaatan jalur KA Logistik," paparnya.