Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Air Minum dalam Kemasan menyampaikan bahwa meningkatnya biaya produksi dan penjualan akibat penertiban angkutan over dimension over load (ODOL) juga bisa berdampak kepada turunnya daya saing industri.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Air Minum dalam Kemasan Rachmat Hidayat menuturkan kebijakan dalam menertibkan ODOL akan berdampak terhadap peningkatan biaya logistik.
Lantaran, pertama, sebutnya, pihaknya akan membutuhkan lebih banyak truk untuk melakukan pengiriman. Biaya per unit akan lebih besar dan waktu pengiriman lebih panjang. Kondisi tersebut mendorong beban pergerakan yang lebih besar berupa kemacetan.
"Kami masih berkomunikasi dengan pemerintah dan memberi masukan agar dibuat peta jalan yang menyeluruh untuk mencapai penurunan odol ini," jelasnya, Rabu (12/2/2020).
Dia menekankan banyak pemangku kepentingan yang bertabggung jawab atas kebijakan ini.
"Saat ini kami sedang melakukan kajian menyeluruh meliputi aspek teknologi, ekonomi, lingkungan dan transportasi. Hasilnya nanyi akan menjadi masukan buat pemerintah," ujarnya.
Baca Juga
Rachmat berharap kebijakan Zero ODOL ini tak dilakukan dalam suatu waktu dan meyakini pemerintah dapat bersikap bijaksana.