Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. mengklaim konversi ke gas untuk pembangkit listrik milik PT PLN (Persero) bisa lebih hemat Rp1,92 triliun.
Direktur Utama Perusahaan Gas Negara Gigih Prakoso mengatakan nantinya akan ada 52 titik pembangkit yang masuk dalam penugasan penyediaan pasokan dan infrastruktur gas alam cair atau liquid natural gas (LNG).
"Di mana dengan adanya penugasan itu PLN bisa hemat Rp1,92 triliun dalam setahun," ujarnya di Komisi VII DPR RI, Senin(10/2/2020).
Gigih mengatakan bahwa nantinya perseroan akan memasok LNG sebanyak 150 bbtud atau sekitar 24.260 boepd.
Adapun, program tersebut akan dilakukan dalam 4 tahapan proyek. Tahapan pertama yang akan dimulai adalah quick win untuk pembangkit listrik yang berada di Tanjung Selor dengan kapasitas 15 mega watt (MW).
"Targetnya rampung dalam 2 tahun," jelasnya.
Baca Juga
Perseroan yang saat ini tengah menuju fase baru dalam memperkuat pengelolaan bisnis gas bumi secara terintegrasi baik melalui pipa, CNG, dan LNG tersebut, menargetkan penandatanganan Head of Agreement antara PGN dan PLN pada kuartal I/2020.