Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan pendapatan hingga Rp3,2 triliun dengan laba bersih sebelum diaudit mencapai Rp351 miliar pada 2019 lalu karena sejumlah terobosan yang dilakukan.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi menuturkan terdapat 3 terobosan utama yang menjadi game changer bagi ASDP dalam mengembangkan bisnisnya.
"Game changer pertama sungguh-sungguh mengubah industri penyebrangan dengan digitalisasi," tuturnya, Kamis (6/2/2020).
Salah satu sisi positif dari digitalisasi ini berkurangnya aktivitas pungutan liar di pelabuhan dari petruk (pengaman truk) yang sudah ada sejak lama di Pelabuhan Merak, Banten.
Kedua, per 1 Maret tidak ada lagi pembelian tiket Go Show atau beli di tempat. Seluruhnya harus reservasi online, dengan itu juga manifes bisa diprediksi atau dibuat sebelum perjalanan.
Pelabuhan yang akan dilakukan reservasi online tersebut yakni 4 pelabuhan penyeberangan yakni Ketapang-Gilimanuk dan Merak-Bakauheni.
Baca Juga
“Dengan reservasi online, lebaran nanti sudah tidak ada puluhan orang antre berkilo-kilo meter, berjam-jam karena reservasi online. Ini tidak mudah juga tapi kita bertekad serius untuk game changer lain hasil transformasi prosesnya," paparnya.
Ketiga, terobosan dengan mengelola kapal milik swasta yang disebut menguasai tanpa harus memiliki. ASDP saat ini mengoperasikan 151 kapal milik sendiri dan 52 kapal milik swasta.
“Sekarang kami sedang berbincang dengan perusahaan lain yang tertarik agar kapalnya kami kelola karena lebih efisien lagi," paparnya.