Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan upaya pengembangan rute penyeberangan internasional masih terkendala ketidaksiapan sejumlah pelabuhan.
Meskipun dihadapkan persoalan tersebut, operasinya ditargetkan bisa tetap berjalan pada tahun ini.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menjelaskan ada dua rute penyeberangan lintas negara yang tengah disiapkan sejak 2019 lalu yaitu Dumai, Riau dengan Malaka, Malaysia. Kemudian, Maritaing, NTT dengan Dili, Timor Leste.
"Kemarin inginnya dua pertama Dumai-Malaka, Maritaing-Dili. Namun, rute Dumai-Malaka ternyata yang di Malaka pelabuhannya belum siap," ujar Ira, Kamis (6/2/2020).
Sementara itu, untuk penyeberangan Maritaing dengan Dili masih terkendala akses menuju pelabuhan Maritaing yang jalannya masih kurang baik serta pelabuhan yang belum siap.
Rencananya, rute tersebut akan dialihkan menjadi Kalabahi, NTT menuju Dili, Timor Leste karena aksesnya dianggap masih lebih baik.
Baca Juga
"Kita inginnya Indonesia timur , dari sisi perdagangan Indonesia unggul untuk mengekspor. Dari sananya kita mendapatkan turis karena ada hubungan," ucapnya.
Menurutnya, Warga Negara Timor Leste juga masih ada yang melakukan aktivitas peribadatan dan hal-hal yang harus dikerjakan di NTT sehingga potensi turis cukup tinggi.
Untuk menopang aktivitas tersebut, dia mengungkapkan saat ini masih difasilitasi melalui penerbangan udara.
Ira berharap agar tahun ini rute penyeberangan internasional dapat dilaksanakan terutama untuk penyeberangan menuju Timor Leste. Pasalnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemerintah Provinsi NTT juga sangat mendukung pembukaan rute tersebut.