Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indofarma (INAF) Kembangkan Kawasan Industri Khusus Alkes di Cibitung

Sebelumnya, kontribusi pendapatan alkes untuk PT Indofarma Tbk (INAF) hanya berkisar 10 persen.
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar
Karyawan memeriksa obat yang diproduksi PT Indofarma Tbk. di Cibitung Bekasi, Jawa Barat./.Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indofarma Tbk. memastikan akan memulai pengembangan kawasan industri khusus alat kesehatan atau alkes dengan lahan 4,5 hektare (Ha) di Cibitung, Jawa Barat.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk. Arief Pramuhanto mengatakan saat ini cetak biru kawasan industri alkes itu sudah rampung. Skema pengembangan yang ditawarkan perseroan yakni dengan Joint Operation (JO) untuk produk baru atau Joint Venture (JV) untuk produk yang tinggal dipasarkan.

"Kawasan industri alkes merupakan sisa lahan produksi farma, jadi dengan 4,5 Ha paling tidak kami bisa undang sekitar 7-8 prinsipal. Saat ini sudah proses dua begitu selesai maka akan langsung berjalan," kata Arief saat ditemui Bisnis.com, Rabu (5/2/2020).

Dia menambahkan dua prinsipal itu satu berasal dari perusahaan lokal dan satu lagi dari Penanaman Modal Asing (PMA). Meski tidak secara rinci menyebut nilai investasi, Arief hanya menggambarkan setiap prinsipal akan membawa investasi dikisaran Rp400 miliar hingga Rp900 miliar

Sementara itu, dengan mulainya kawasan industri alkes, perusahaan farmasi pelat merah dengan kode saham INAF berharap ke depan akan mampu memenuhi kebutuhan komponen produk yang 100 persen tanpa impor.

Menurut Arief, secara industri komponen impor untuk alkes di Indonesia masih sangat tinggi atau sekitar 93 persen. Namun, Indofarma dipastikan lebih kecil dari angka tersebut.

"Kami yang masih impor itu hanya disposibel, mesin eswl, dan sebagian komoponen hemodialisis," ujarnya.

Dengan rencana kerja di bidang alkes, Indofarma diharapkan akan mampu menyumbang 30 persen atau senilai Rp700 miliar untuk pendapatan Holding BUMN Farmasi. Sebelumnya, kontribusi pendapatan alkes untuk perseroan hanya berkisar 10 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper