Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rute Penerbangan China Resmi Ditunda, Kemenhub Pikirkan Kompensasi

Rute penerbangan ke China efektif ditunda atau diberhentikan hingga waktu yang belum ditentukan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona mulai malam ini.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pengarahan ketika membuka kegiatan penyusunan pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan Tahun 2020 dalam aplikasi e-Planning di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (13/02/2019)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan pengarahan ketika membuka kegiatan penyusunan pagu Kebutuhan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Perhubungan Tahun 2020 dalam aplikasi e-Planning di Kantor Kemenhub Jakarta, Rabu (13/02/2019)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menunda penerbangan dari dan ke China mulai Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB dan akan memikirkan kompensasinya bersama-sama dengan maskapai.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan rute penerbangan ke China efektif ditunda atau diberhentikan hingga waktu yang belum ditentukan sebagai antisipasi penyebaran virus Corona mulai malam ini.

"Penerbangan ke China itu kita tunda ya, jadi nanti sewaktu-waktu bisa dibuka tapi tentu melalui evaluasi yang dilakukan juga. Ini berlaku untuk transit juga, sampai kapannya belum tahu kita harapkan tidak lama ya," jelasnya, Selasa (4/2/2020).

Pihaknya masih akan membahas lebih lanjut bentuk kompensasi bagi maskapai dan para penumpang yang terlanjur sudah membeli tiket.
Budi menuturkan rapat internal akan dilakukan bersama dengan Ditjen Perhubungan Udara dan Ditjen Perhubungan Laut untuk membuat dasar-dasar ketentuan. 

Dia menuturkan Presiden Joko Widodo juga akan melakukan rapat terbatas mengenai dampak ekonomi dan solusinya dari penyebaran virus Corona tersebut.

"Wisatawan yang terlanjur punya tiket bisa jadi solusi, dipindakan penerbangannya ke Australia, Asia Selatan, seperti India itu cukup menarik dan para maskapai sudah memikirkan ke arah sana," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper