Bisnis.com, JAKARTA - Corporate Communications Strategic Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (1/2/2020), menjelaskan persiapan pesawat Batik Air, anggota dari Lion Air Group, sebelum terbang ke pusat wabah virus corona, di Wuhan, China.
Seperti diketahui, Wuhan adalah pusat wabah virus corona yang sudah menewaskan 259 orang, 11.821 kasus, dengan 1.347 diantaranya merupakan kasus virus corona baru.
Dikatakan, penerbangan ke Wuhan merupakan misi kemanusiaan. Adapun jenis pesawat yang berangkan ke Wuhan adalah Airbus 330-300 CEO (18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi) dengan registrasi PK-LDY Batik Air dalam “misi kemanusiaan”
“Layanan operasional penerbangan bernomor ID-8618 adalah misi kemanusiaan bersama pemerintah dalam upaya mendukung program negara,” katanya.
Pesawat membawa 19 kru dan 30 tim medis, lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Tianhe Wuhan pada 19.00 waktu setempat.
Pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, tamu atau penumpang dan lainnya
Baca Juga
Dalam tindakan pencegahan dilakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.
Danang menyebut, Airbus 330-300CEO telah didukung atau memiliki peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat.
Setelah pesawat tiba di Indonesia, sesuai SOP akan langsung masuk hangar (pusat perawatan pesawat) guna dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan. Untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan (monitoring).
“Batik Air menyampaikan terima kasih atas penunjukan dan kepercayaan pemerintah (regulator) yang telah diberikan kepada Batik Air dalam misi kemanusiaan ini,” tambah Danang.