Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan pengusaha Australia siap menggelontorkan dana untuk membangun pembangkit listrik tenaga air (hydro power) berkapasitas 10.000 MW.
"Andrew Forrest ini salah satu orang terkaya di Australia. Saya ketemu dia di Davos. Awalnya dia mau bangun 2.000 MW hydro power. Barusan dia bilang mau 10.000 MW," katanya di kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Kamis (30/1/2020).
Dia menuturkan pengusaha asal Negeri Kangguru tersebut membidik lahan seluas 20 ribu hektar-30 ribu hektar di beberapa wilayah di Kalimantan.
Selain power plant, Luhut menambahkan Andrew Forrest juga berencana untuk membangun kawasan ekonomi khusus (KEK) yang terdiri dari industri pengolahan amonia dan industri besi.
"[Nilai investasi] bisa mencapai US$2,5 miliar. Itu belum termasuk industri yang akan dibangun di sana. Pemikiran mereka visioner karena green energy memang ada di Kalimantan," ucapnya.
Dia mengatakan tim Andrew Forrest bakal melakukan survei lapangan. Sementara itu, pihaknya dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan menyiapkan seluruh administrasi yang dibutuhkan.
Baca Juga
Setelah itu, pemerintah dan investor akan menyusun dokumen studi kelayakan (feasibility studies) agar bisa direalisasikan di lapangan.
"Kami berharap awal atau pertengahan tahun depan sudah ground breaking," tutur Luhut.