Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah perusahaan properti di Indonesia sangatlah banyak, tetapi dari beberapa perusahaan tersebut hanya perusahaan dengan aset jumbo yang bisa mendapat julukan ‘Raja Properti’.
Merujuk data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga kuartal III/2019, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) tercatat sebagai pengembang properti dengan aset keseluruhan paling jumbo yaitu mencapai Rp56,8 triliun
Raihan aset LPKR mengalahkan beberapa perusahaan properti lainnya seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) yang asetnya tercatat sebesar Rp53,26 triliun. Kemudian, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) yaitu Rp35,49 triliun, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) dengan aset Rp29,42 triliun, PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) dengan aset Rp25,65 triliun, dan beberapa perusahaan properti lainnya (lihat tabel).
Dengan kepemilikan aset yang besar, juga struktur permodalan yang cukup kuat, LPKR diprediksi akan semakin mudah melakukan ekspansi bisnis. Direktur PR & External Relations LPKR Danang Kemayan Jati menyatakan bahwa pada tahun ini akan ada beberapa produk baru yang akan diluncurkan untuk mengejar target pendapatan prapenjualan (marketing sales).
“Tahun ini kami targetkan marketing sales sebesar Rp2,5 triliun,” ujar Danang kepada Bisnis, Selasa (28/1/2020).
LPKR saat ini mengerjakan sejumlah proyek properti di daerah. Sesuai rencana, Lippo Karawaci akan meluncurkan sejumlah produk residensial di Karawaci, Kemang Village, dan St Moritz Puri. Di sisi lain, perseroan juga bakal melanjutkan proyek-proyek yang tengah berjalan, seperti Holland Village, Millennium Village, Kemang Office, Embarcadero, Lippo Office Thamrin, dan Holland Village Manado.
Baca Juga
Selain mengembangkan enam proyek properti yang sedang berjalan, LPKR saat ini juga mengelola 51 mal, serta jaringan 36 RS di beberapa daerah.
Sementara itu, di posisi kedua ada BSDE yang merupakan pengembang kawasan BSD City. Pengembangan kawasan tersebut mencakup kawasan industri, perkantoran, pusat perbelanjaan, dan perumahan. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis perusahaan, hingga kuartal III/2019 jumlah aset BSDE tercatat mencapai Rp53,26 triliun.
Adapun, perusahaan dengan jumlah aset terbesar ketiga adalah CTRA dengan total aset Rp35,49 triliun. Emiten properti itu diketahui tengah mengembangkan beberapa proyek properti seperti Citra Maja Raya, kawasan superblock Citra Plaza Nagoya di Batam, CitraRaya Tangerang, dan beberapa proyek lainnya.
Sebelumnya, Direktur CTRA Meiko Handoyo menyatakan bahwa pada tahun ini pihaknya berencana untuk meluncurkan proyek baru yaitu proyek rumah tapak di wilayah Kubu Raya, Pontianak, Kalimantan Barat.
“Kalau cukup bagus [kondisi pasarnya] maka kami akan luncurkan proyeknya, tetapi kalau misalnya harga komoditas tiba-tiba lesu, maka kami akan tunda dulu [peluncuran proyek] karena daya beli masyarakat juga berpotensi menurun,” ucapnya.
Sementara itu, pada posisi keempat ditempati oleh APLN dengan aset sebesar Rp29,42 triliun hingga kuartal III/2019. Beberapa proyek properti yang sedang dikembangkan perusahaan antara lain adalah kawasan superblock yaitu Orchard Park di Batam.
Selain itu, APLN tengah mengembangkan Borneo Bay City yang merupakan proyek properti yang terletak di lokasi ibu kota baru yaitu Balikpapan.
Di posisi kelima ditempati oleh PWON dengan total aset sebesar Rp25,65 triliun pada kuartal III/2019. Pengembang properti itu diketahui memiliki beberapa proyek properti seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, apartemen, dan perhotelan yang tersebar di beberapa daerah.
10 Pengembang Properti Terbesar di Indonesia (triliun rupiah)
Emiten | Liabilitas | Ekuitas | Aset |
PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) | 21,682 | 35,128 | 56,810 |
PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) | 20,400 | 32,867 | 53,267 |
PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) | 18,528 | 16,965 | 35,494 |
PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) | 16,487 | 12,935 | 29,423 |
PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) | 8,294 | 17,360 | 25,644 |
PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) | 14,638 | 9,241 | 23,879 |
PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) | 12,050 | 9,755 | 21,806 |
PT PP Properti Tbk. (PPRO) | 12,240 | 5,953 | 18,194 |
PT Sentul City Tbk. (BKSL) | 6,370 | 10,635 | 17,005 |
PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) | 8,682 | 7,081 | 15,764 |
sumber: laporan keuangan kuartal III/2019, diolah.
Catatan Redaksi:
Artikel ini mengalami perubahan dan penyesuaian di badan berita agar lebih relevan dengan informasi yang berkembang. Mohon maaf atas kekeliruan yang terjadi.