Bisnis.com, JAKARTA — PT Mahkota Sentosa Utama, anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk., menggantungkan nasib penjualan proyeknya, Meikarta pada pembangunan di koridor timur Jakarta dengan maraknya pengembangan infrastruktur yang membentang dari Bekasi hingga Bandung.
Advisor Lippo CIkarang Henry Riady mengatakan bahwa untuk Meikarta, pihaknya tetap percaya diri lantaran proyeknya yang berlokasi di koridor timur.
“Meikarta akan banyak tergantung dari eastern corridor dengan beragam rencana infrastruktur yang akan dibangun. Saya merasa daerah sini [Cikarang] akan berkembang, apalagi di sini juga menjadi salah satu motor ekonomi di Indonesia dengan daerah industrinya,” katanya saat ditemui Bisnis, Selasa (21/1/2020).
Adapun, salah satu infrastruktur yang sangat dinantikan adalah rampungnya proyek kereta cepat Jakarta—Bandung.
“Ini kalau sudah ada bisa lebih cepat dari Meikarta ke Jakarta daripada Tangerang ke Jakarta,” lanjutnya.
Selain itu, lokasi Meikarta dekat dengan pusat kawasan industri, dengan ribuan perusahaan raksasa nasional dan multinasional dan jutaan pekerjasehingga menambah kepercayaan diri Meikarta untuk tetap bersikap optimistis ke depan.
Baca Juga
Terdapat tujuh infrastruktur masif yang tengah dilaksanakan pemerintah, antara lain LRT Cawang—Bekasi Timur, kereta cepat Jakarta—Bandung, jalan tol laying Jakarta—Cikampek, jalan tol Soetta II—Karawang, Pelabuhan Patimban, APM monorel, dan Bandara Kertajati.
Pada Oktober 2019, Lippo Cikarang bersama dengan lima pengembang juga sudah membentuk konsorsium yang berkomitmen untuk mengembangkan koridor timur. Lima pengembang itu adalah PT Summarecon Agung Tbk., PT Jababeka Tbk., PT Sirius Surya Sentosa, PT Pollux Properti Indonesia Tbk., dan PT PP Properti Tbk.