Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo Dimulai 2020

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyatakan perseroan telah ditunjuk langsung oleh Kemenhub untuk membangun serta mengelola pelabuhan logistik untuk mendukung pemerataan ekonomi dan kawasan wisata super prioritas di Indonesia timur.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Labuan Bajo. BISNIS/Ist
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung sedang berbincang dengan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Labuan Bajo. BISNIS/Ist

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III bersama dengan Kementerian Perhubungan berencana membangun pelabuhan multipurpose pertama di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur yang dimulai tahun ini.

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung menyatakan perseroan telah ditunjuk langsung oleh Kemenhub untuk membangun serta mengelola pelabuhan tersebut untuk mendukung pemerataan ekonomi dan kawasan wisata super prioritas di Indonesia timur. Investasi akan dilakukan pada insfratruktur untuk kebutuhan bongkar muat kapal, baik curah cair maupun peti kemas.

"Sejauh ini secara persiapannya sudah matang. Tahun ini kami akan langsung melakukan pembangunan," kata Doso dalam siaran pers, Selasa (21/1/2020).

Dia mengaku telah menyiapkan dengan baik rencana pembangunan pelabuhan. Mulai dari segi kajian teknis hingga penyiapan akses atau infrastruktur jalan dari dan menuju pelabuhan.

Pihaknya memprediksi kapasitas pelabuhan tersebut bisa terus bertambah dari 4.000 TEUs hingga mencapai 100.000 TEUs per tahun.

Pelabuhan multipurpose Labuan Bajo merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Nusa Tenggara Timur. Nantinya, akan dilengkapi sejumlah fasilitas di antaranya dua dermaga utama yaitu dermaga multipurpose dan dermaga curah cair. 

Selain itu, imbuhnya, pelabuhan ini juga akan dilengkapi lapangan penumpukan peti kemas/non peti kemas hingga area perkantoran. Pelabuhan ini dipersiapkan untuk melayani kapal curah cair dan petikemas dengan bobot 5000-10.000 DWT dengan luas pelabuhan mencapai kurang lebih 6 hektare.

Kementerian Perhubungan merencanakan pembangunan pelabuhan ini memang dirancang untuk meningkatkan ekonomi di Labuan Bajo. Lokasi dipisahkan antara pelabuhan eksisting, pelabuhan penumpang dan cruise (pariwisata), dengan pelabuhan multipurpose yang akan dibangun ini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper