Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asosiasi Pertekstilan Indonesia Dapatkan Ketua Baru

Jemmy menggantikan ketua umum API periode sebelumnya yakni Ade Sudrajat.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja.

Bisnis.com, JAKARTA — Jemmy Kartiwa Sastraatmaja terpilih sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) periode 2020-2023 setelah memenangkan proses pemilihan dalam Musyawarah Nasional XV API di Jakarta pada Rabu (15/1/2020).

Jemmy yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Dhanar Mas Concern tersebut berhasil unggul atas pesaingnya dengan mengantongi 217 suara dari total 488 suara pemilih. Adapun, pesaing Jemmy untuk menduduki posisi itu a.l. Iwan Setiawan Lukminto, Djuno Martini, Anne Patricia, dan Irwandy MA Rajabasa.

Dengan demikian, Jemmy menggantikan ketua umum API periode sebelumnya yakni Ade Sudrajat. Pada periode kepengurusan API sebelumnya, Jemmy menjabat sebagai bendahara API Jawa Barat.

Dalam sambutannya pascaterpilih sebagai Ketua Umum API, Jemmy mengatakan bakal memperkuat dan mendorong perkembangan industri kecil dan menengah (IKM) tekstil dan produk tekstil (TPT). Pasalnya selama ini IKM TPT menurutnya kurang diperhatikan sehingga membutuhkan perhatian khusus.

“Saya ingin nantinya industri menengah sebagai bapak asuh bagi IKM. Saya juga ingin mendoron dilaksanakannya kebijakan kemudahan lokal tujuan ekspor (KLTE), supaya dapat mendukung kehadiran IKM ini,” jelasnya ketika ditemui di sela-sela Munas API, Rabu (15/1/2020).

Selain itu, dalam waktu dekat dia juga akan melakukan komunikasi dengan pemerintah untuk melaksanakan kebijakan safeguard untuk produk garmen. Dia juga ingin memetakan regulasi-regulasi yang selama ini dinilai menganggu industri TPT dalam negeri.

“Dalam waktu dekat saya ingin API memperkuat dalam negerinya dulu. Perkuat fundamentalnya dulu baru berbicara ekspor. Saya juga ingin mendorong agar revitalisasi permesinan industri TPT dipercepat sekaligus meningkatkan sumber daya manusia kita, karena TPT basisnya adalah padat karya,” katanya.

Dia juga menargetkan pada masa kepemimpinannya industri hulu dan hilir dapat duduk bersama memajukan TPT. Pasalnya, menurutnya, selama ini industri hulu dan hilir TPT acap kali berseberangan dan terkesan berjalan sendiri-sendiri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper