Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membuka lelang pekerjaan konstruksi dan supervisi Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara. Bendungan ini bakal memasok kebutuhan air baku di kawasan ibu kota negara.
Berdasarkan data layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) yang dikutip Bisnis, Senin (6/1/2020), nilai kontrak pembangunan Bendungan Sepaku Semoi mencapai Rp676,72 miliar.
Sementara itu, nilai pekerjaan supervisi pembangunan bendungan diperkirakan Rp34,68 miliar.
Baik lelang konstruksi maupun lelang supervisi saat ini baru memulai tahap prakualifikasi. Penetapan pemenang dijadwalkan berlangsung pada April 2020.
Adapun, pembiayaan pekerjaan konstruksi dan supervisi sepenuhnya berasal dari APBN tahun anggaran 2020.
Berdasarkan catatan Bisnis, Bendungan Sepaku Semoi akan memanfaatkan lahan seluas 300 hektare. Bendungan ini akan memiliki kapasitas tampung sebanyak 11 juta meter kubik.
Baca Juga
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan Bendungan Sepaku semula akan menjadi sumber air baku bagi Kota Balikpapan sebesar 2.000 liter per detik (lpd).
Namun, rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur membuat Bendungan Sepaku juga bisa menjadi sumber air baku di Penajam Paser Utara dengan kapasitas 500 lpd.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga berencana membangun Bendungan Batu Lepek di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Bendungan tersebut dirancang untuk menjadi sumber air baku dengan kapasitas 14.300 lpd.
"Kawasan IKN juga akan didukung dengan pembangunan bendungan yang berkapasitas lebih kecil, seperti Bendungan Beruas dan Safiak di Kutai Kartanegara," ujar Basuki.