Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meresmikan Bendung Kamijoro, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa (31/12/2019). Bendung ini diharapkan memberi banyak manfaat baik sebagai sumber air baku dan irigasi bagi daerah-daerah di sekitarnya.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa bendung yang bersumber dari aliran Sungai Progo ini sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan karena menjadi sumbet air baku secara berkesinambungan untuk mendukung aktivitas pertanian masyarakat.
Menurutnya, Bendung Kamijoro akan memberikan manfaat bagi Daerah Irigasi Pijenan di Kabupaten Bantul seluas 2.370 hektare dan diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari 205% menjadi 270%.
“Pembangunan Bendung Kamijoro telah selesai dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (31/12/2019).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menambahkan, selain untuk mengairi Daerah Irigasi Pijenan, Bendung Kamijoro ini juga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air baku Kabupaten Bantul sebesar 25 liter/detik, dan Bandara Internasional Yogyakarta serta kawasan Industri Sentolo di Kabupaten Kulonprogo sebesar 475 liter/detik.
Adapun, pembangunan Bendung Kamijoro yang dimulai sejak 2016 dan rampung pada tahun 2018, berada dibawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya dan PT PP (Kerjasama Operasi/KSO) dengan kontrak tahun jamak 2016-2018 sebesar Rp229 miliar.
Sementara itu, untuk konsultan supervisi dimandatkan kepada PT Yodya Karya dan PT Catur Bina dengan nilai kotrak Rp7,8 miliar. Bendung Kamijoro juga diharapkan menjadi destinasi wisata bagi masyarakat di Kabupaten Kulonprogo, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, dan Kota Yogyakarta.