Bisnis.com, JAKARTA — LMIRT Management Ltd. (REIT Manager), manajer dari Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIR Trust) pada Senin (30/12/2019) telah menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan NWP Retail, perusahaan patungan antara Warburg Pincus dan PT City Retail Developments Tbk. dengan total penjualan senilai Rp1,28 triliun atau setara dengan S$124,30 juta.
Perinciannya adalah nilai penjualan Pejaten Village sebesar Rp997,40 miliar dan Binjai Supermall Rp283,3 miliar.
Penilaian dua properti tersebut, seperti dikutip dari laman resmi LMIR Trust, dilakukan oleh Savills Valuation dan Professional Services (S) Pte. Ltd. pada 30 Juni 2019.
Kepala Eksekutif Manajer REIT James Liew mengatakan, “Penjualan aset ini jelas menunjukkan bahwa meskipun pasar real estat komersial yang relatif tidak likuid di Indonesia, manajer mampu menangkap peluang untuk mencapai pengembalian berkelanjutan jangka panjang untuk unit holders. Ini menandakan divestasi perdana kami sejak listing [LMIR] Trust pada 2007 dan juga sejalan dengan portofolio kami yang berkelanjutan strategi optimasi. "
Hasil divestasi bersih sekitar S$ 120,2 juta akan meningkatkan fleksibilitas keuangan manajer untuk mendanai pertumbuhan melalui investasi ulang, melakukan distribusi ke unitholders, atau mengurangi utang.
Liew menambahkan bahwa di samping usulan akuisisi Lippo Mall Puri, perusahaan akan terus mencari akuisisi strategis dan oportunistis lainnya yang menunjukkan prospek pertumbuhan yang menarik sambil secara bersamaan melaksanakan inisiatif peningkatan aset untuk mengoptimalkan nilai portofolio perusahaan.
Baca Juga
Pejaten Village adalah pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan yang terdiri atas enam tingkat (termasuk Rubina/ruang bawah tanah) dan tempat parkir bawah tanah, dengan total luas kotor lantai 91.749 meter persegi dan total luas leasable net 42.184 meter persegi. Konstruksi pusat perbelanjaan ini selesai pada 2008.
Adapun, Binjai Supermall adalah pusat perbelanjaan di Sumatra Utara yang terdiri atas tiga tingkat dan dengan total luas kotor lantai 44.153 meter persegi dan total leaseable net 23.431 meter persegi. Gedung tersebut selesai dibangun pada 2007.
Setelah penyelesaian divestasi dua bangunan tersebut, pada kuartal kedua 2020, portofolio LMIR Trust akan terdiri dari 28 properti senilai S$1,70 miliar.